Gerakan CCF Fokus pada Terciptanya Sumber Penghasilan bagi Masyarakat

Konten Media Partner
12 Mei 2021 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Founder CCF, Baskoro. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Founder CCF, Baskoro. Foto: dok
ADVERTISEMENT
Catatan oleh: Baskoro - Founder Climate Change Frontier (CCF) dan Inisiator Gerakan Ekonomi CCF.
ADVERTISEMENT
BONDOWOSO - Pandemi COVID-19 memberikan pengaruh yang sangat besar. Tidak hanya dari sisi kesehatan namun juga aspek yang lain, salah satunya adalah ekonomi. Kebijakan pemerintah dalam membatasi aktivitas masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona secara langsung, tidak hanya mempengaruhi dunia usaha namun juga kemampuan masyarakat untuk dapat bertahan di masa pandemi. Saat banyak para pemilik usaha yang tidak dapat bertahan dan terpaksa harus menutup usahanya, kemudian pertanyaannya: bagaimana dengan mereka yang tidak memiliki usaha, kehilangan pekerjaan, tidak memiliki sumber penghasilan, dapatkah mereka bertahan? Kemudian bagaimana dengan keluarga mereka?
Berangkat dari pertanyaan tersebut muncullah Gerakan Ekonomi CCF. Kami berkeyakinan, masyarakat lebih membutuhkan sumber penghasilan dari pada sekedar menerima bantuan sosial.yang bersifat sementara. Gerakan Ekonomi CCF ini terbentuk diawal tahun 2021. Walau aksinya sudah dimulai sejak bulan April 2020, saat kami bergerak dalam Gerakan 100 Ribu untuk membantu para pedagang kecil pinggir jalan agar dapat survive (bertahan) di tengah pandemi.
Salah satu penerima bantuan dalam Gerakan Ekonomi CCF. Foto: dok
Gerakan ini memuat 2 hal, yaitu 1) membantu para pelaku usaha mempromosikan produk mereka lewat platform digital yang telah kami sediakan yaitu UKM Digi CCF dan tanpa dipungut biaya apapun atau gratis. 2) membantu masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan sendiri lewat Gerakan 1000 Usaha Mandiri CCF.
ADVERTISEMENT
Gerakan 1000 Usaha Mandiri CCF ini dikhususkan untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki sumber penghasilan. Dimana kami membuat sebuah usaha sesuai dengan keinginan mereka. Kami sediakan modal kerja dan kami persiapkan segala sesuatunya. Kemudian kami serahkan usaha ini kepada mereka untuk dikelola. 100 persen usaha ini menjadi milik mereka.
Saat ini, sudah 9 usaha baru yang kami bentuk. Memang usaha yang kami buat tergolong usaha kecil. Namun usaha ini mampu memberikan sumber penghasilan kepada masyarakat. Dan kami pun tetap melakukan pendampingan terhadap 9 usaha ini, sampai mereka benar-benar bisa mandiri. Kami akan terus membentuk usaha-usaha baru di tengah pandemi untuk lebih banyak membantu masyarakat yang tidak berpenghasilan.
Gerakan Ekonomi CCF.
Upaya kami tidak berhenti sampai disini. Kami berupaya untuk lebih memperluas gerakan kami dalam membantu masyarakat. Salah satunya adalah Aksi Mitra Ekonomi Desa atau AMED. Dimana aksi ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan lewat kemitraan.
ADVERTISEMENT
Aksi ini memiliki 2 kegiatan ekonomi yaitu: Mitra Ternak dan Mitra Tani. Saat ini AMED tahap awal dan sekaligus sebagai pilot project dipusatkan di Desa Botolinggo, Kabupaten Bondowoso. Mitra Ternak yang baru berjalan disini, dimana kami menyediakan sekian pasang hewan ternak yaitu kambing. Kemudian kami serahkan kepada masyarakat untuk mereka pelihara. Dengan sistem bagi hasil atas anak kambing nantinya. Hasil keuntungan yang merupakan bagian kami nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan sosial atau akan kami berikan kepada yang lain untuk mereka pelihara. Sehingga aksi ini akan berputar terus menghasilkan kesempatan bagi masyarakat, khususnya di pedesaan untuk memiliki sumber penghasilan sendiri.
Mari bersama kami membangun ekonomi masyarakat dengan menciptakan sumber penghasilan untuk mereka.(ads)
ADVERTISEMENT