Gus Idris Pernah Kumpulkan Para Guru Spiritual di Ponpesnya saat Pandemi

Konten Media Partner
13 Maret 2021 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gus Idris. Foto: Instagram @gusidrisofficial
zoom-in-whitePerbesar
Gus Idris. Foto: Instagram @gusidrisofficial
ADVERTISEMENT
MALANG - Sebelum viral video hoaks penembakan terhadap ulama sekaligus Youtuber, Idris Al-Marbawi, ternyata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah ini pernah membuat kegiatan kumpul-kumpul para guru spiritual seluruh Indonesia di Ponpesnya saat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya pernah melakukan hal seperti ini, tapi dari kasus yang lain. Yang terakhir ini dia pernah melakukan suatu acara mendatangkan guru spiritual di tempatnya," terang Wakil Kepala Banser Kabupaten Malang, M Mukhlis Mubarak, beberapa waktu lalu.
Mukhlis mengatakan, pihaknya dan Muspika Ngajum sudah memperingatkan agar kegiatan tersebut tidak dilaksanakan saat masih adanya pandemi COVID-19. Namun Idris Al-Marbawi cuek-cuek saja.
"Padahal di waktu pandemi ini kita sudah memberikan himbauan bekerja sama dengan Muspika. Tapi dia tetap ngotot untuk tetap melanjutkan acara tersebut," tuturnya.
Oleh karena itu, langkah terakhir yang dilakukan Banser Kabupaten Malang adalah mengadukan Idris Al-Marbawi terkait video hoaks dugaan penembakan tersebut.
"Kami secara organisasi sudah menyerahkan kepada Polres Malang, karena Idris sudah melakukan hal semacam ini beberapa kali," tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, mengatakan bahwa kasus video hoaks ini sudah memasuki proses penyelidikan. Selanjutnya, Polres Malang akan mengambil keterangan dari para saksi ahli.
"Untuk kasus Gus Idris kita sudah memasuki tahap proses penyelidikan. Saya kira proses pengambilan keterangan para saksi sudah cukup. Mungkin kita akan menambahkan keterangan dari para saksi ahli, baik itu dari saksi ahli pidana maupun saksi ahli dari Kominfo untuk menyampaikan apakah peristiwa tersebut merupakan pidana atau bukan," jelasnya.
Hendri menargetkan, minggu ini proses penyelidikan sudah rampung semua. Selanjutnya, dia akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur dan Mabes Polri.
"Setelah proses penyelidikan yang maksimal pada minggu ini, Insyaallah pada minggu depan kita akan koordinasi dengan Polda Jawa Timur. Kita akan melaksanakan gelar perkara bersama teman-teman dari Cyber Crime, Propam, Irwasda, dan Wassidik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kemudian nanti kemungkinan akan juga melibatkan Bareskrim Polri khusus untuk penanganan Gus Idris ini," pungkasnya.