Hari ke-6 Ekskavasi Candi Songgoriti, BPCP Jatim Ungkap 7 Temuan

Konten Media Partner
18 November 2021 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses ekskavasi Candi Songgoriti. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Proses ekskavasi Candi Songgoriti. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mulai menemukan sejumlah temuan di hari keenam proses ekskavasi Candi Songgoriti di Kota Batu.
ADVERTISEMENT
Dari 22 titik yang digali, tim BPCB menemukan tujuh kotak temuan. Temuan ini akan menjadi bahan baru dalam kajian penelitian Candi Songgoriti. Nantinya, semua bahan yang terkumpul akan menjadi landasan untuk melakukan rekonstruksi bangunan bersejarah ini.
Ketua Tim Ekskavasi BPCB di Candi Songgoriti, Muhammad Ichwan mengungkapkan dari tujuh kotak galian yang ada, didapati ada empat temuan yang berkaitan dengan Candi Songgoriti. Seperti temuan sudut batur yang berada di sisi sebelah tenggara.
Proses ekskavasi Candi Songgoriti. Foto: Ulul Azmy
Dikatakan Ichwan, sudut batur di sebelah tenggara ini ditemukan setelah melakukan penggalian di kotak D1' dan C1', pada Selasa (16/11/2021). ''Sudut batur ini memiliki tiga lapis dengan materi dari batu andesit,'' terang Ichwan, pada Kamis (18/11/2021).
Lebih lanjut, temuan lain ada di titik C9 dan C10. Tim BPCB menemukan lantai bangunan hingga saluran drainase yang diperkirakan usianya dari zaman Belanda. Materi bangunan berasal dari batu bata zaman Belanda dengan membentuk sebuah pagar pendek yang membujur dari utara-selatan.
ADVERTISEMENT
"Di lokasi tersebut kami juga mendapati ada selokan air (saluran drainase) di sisi selatan," ungkap dia.
Penemuan itu berupa dua buah instalasi yang disusun dari batu bata. Batu bata yang dipergunakan, lanjut dia, berukuran panjang 25 sentimeter, lebar 13 sentimeter, dan tebal 5 sentimeter.
Selain itu, Tim Ekskavasi BPCB juga menemukan sudut batur di sisi barat laut, tepatnya di kotak D8. Materi yang ditemukan berupa batu andesit. Lalu, ada dua temuan lain seperti lantai kerakal atau lantai dengan bahan batu kerikil.
Dua temuan terakhir berada di dalam kawasan area batur sehingga masih berada di area Candi Songgoriti. ''Nantinya dari semua temuan ini akan kami tindak lanjuti dengan dilakukan pengukuran,'' imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, ekskavasi dilakukan untuk mengetahui bentuk asli dari bangunan bersejarah ini. Proses ekskavasi akan berlangsung hingga 21 November 2021.
Ekskavasi sudah pernah dilakukan sejak era kolonial Belanda pada 1921-1936. Sejak era Belanda sampai sekarang, banyak yang berpendapat tempat ini adalah lokasi patirtaan. Namun hingga saat ini, belum ada gambar atau denah pasti yang menginterpretasikan patirtaan.
Seperti diketahui, dari segi usia, umur Candi Songgoriti sangat tua dan diperkirakan adalah candi tertua di Jawa Timur. Hal itu dibarengi dengam banyaknya penemuan benda-benda cagar budaya dari masa kerajaan hingga masa kolonial.