Harta Kekayaan Cabup Malang: Lathifah Paling Banyak, Sanusi Paling Sedikit

Konten Media Partner
1 Oktober 2020 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara

Lathifah Shohib. Foto: Ben
zoom-in-whitePerbesar
Lathifah Shohib. Foto: Ben
ADVERTISEMENT
MALANG - Musim kampanye Pilkada Kabupaten Malang 2020 sudah dimulai. Masing-masing Pasangan Calon sudah ditetapkan dan laporan kekayaan sudah disetorkan pada KPU Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Masyarakat mungkin bertanya-tanya, berasa besaran pundi-pundi kekayaan pasangan calon yang bakal bertarung dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Malang 2020.
Oleh sebab itu, tugumalang.id merekap pundi-pundi harta pasangan Calon Bupati Malang yang sudah ditetapkan KPU Kabupaten Malang. Baik dari pasangan Muhammad Sanusi - Didik Gatot Subroto, maupun Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2019-2020, Lathifah Shohib menjadi Calon Bupati Malang paling kaya.
1. Lathifah Shohib
Mantan anggota DPR RI ini total menyimpan kekayaan senilai Rp 7.754.829.935,-.
Kekayaan Lathifah bersumber dari tanah dan bangunan seluas 220 m2/140 m2 di Malang dengan nilai Rp 1,7 miliar. Dan tanah seluas 573 m2 dengan nilai Rp 1,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Juga ada kendaraan yaitu mobil Toyota Kijang Inova senilai Rp 375 juta dan mobil Toyota Fortuner senilai Rp 190 juta.
Tercatat juga harta bergerak lainnya senilai 56,6 juta. Uang kas Rp 3.693.829.935,-. Dan harta lainnya senilai 340 juta.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga memiliki hutang senilai Rp 100 juta.
2. Muhammad Sanusi
Sanusi (tengah). Foto: Ben
Harta kekayaan Muhammad Sanusi tertinggal cukup jauh dari Lathifah Shohib. Sanusi melaporkan jika harta kekayaannya senilai Rp 2.394.815.722,-.
Calon Bupati petahana ini mencatatkan kekayaan berupa tanah seluas 5.920 m2 di Malang senilai Rp 228,4 juta. Tanah dan bangunan di Malang seluas 1106 m2/150 m2 senilai Rp 308.288.000,-.
Tanah dan bangunan seluas 186 m2/186 m2 di Malang senilai Rp 376.198.000,-. Tanah dan bangunan seluas 720 m2/250 m2 di Malang senilai Rp 181 juta.
ADVERTISEMENT
Tanah seluas 10.900 m2 di Malang senilai Rp 170 juta, tanah seluas 2.117 m2 senilai Rp 186.212.000,-.
Tanah seluas 3.097 m2 di Malang dengan nilai Rp 193.619.000,-. Dan tanah seluas 8.369 m2 di Malang senilai Rp 275.380.000,-.
Sementara untuk kendaraan berupa mobil Honda Jazz senilai Rp 145 juta.
Terakhir, Sanusi memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 33.340.000,- dan uang kas senilai Rp 297.378.772,-.
Sementara untuk Calon Wakil Bupati Malang dimenangkan oleh Didik Gatot Subroto sebagai Calon Wakil Bupati Malang paling kaya.
1. Didik Gatot Subroto
Kekayaan Didik Gatot Subroto bahkan melebihi Muhammad Sanusi yang berpasangan dengan dirinya sebagai Calon Bupati Malang. Total Didik memiliki kekayaan senilai Rp 5.992.147.840,-.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini mencatatkan kekayaan berupa tanah dan bangunan seluas 99 m2/80 m2 di Malang senilai Rp 200 juta, tanah dan bangunan di Batu seluas 1.456 m2/300 m2 senilai Rp 2 miliar.
ADVERTISEMENT
Tanah dan bangunan seluas 163 m2/163 m2 di Malang senilai Rp 200 juta, tanah dan bangunan seluas 119 m2/119 m2 di Malang senilai Rp 250 juta.
Tanah dan bangunan seluas 490 m2/490 m2 di Malang senilai Rp 3 miliar.
Lalu berupa kendaraan yaitu mobil Nissan Grand Livina senilai Rp 120 juta dan mobil Toyota Kijang Innova senilai Rp 225 juta.
Sementara harta lainnya tercatat senilai Rp 104.499.253,-.
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini memiliki hutang sebesar Rp 107.351.413,-.
2. Didik Budi Muljono
Calon Wakil Bupati Malang dari PKB ini tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.580.835.795,-.
Kekayaan Didik bersumber dari tanah dan bangunan seluas 456 m2/400 m2 di Kota Malang dengan nilai Rp 1,1 miliar. Dan tanah seluas 2.050 m2 dengan nilai Rp 114.320.000,-.
ADVERTISEMENT
Kendaraan yang dimiliki yaitu mobil Mitsubishi Pajero SPR2 senilai Rp 360 juta dan sepeda motor Honda Vario 150 senilai Rp 7.440.000,-.
Sementara harta bergerak lainnya senilai Rp 194 juta dan uang kas senilai Rp 775.075.795,-.