Hasna Medika, Klinik Jantung Pertama di Malang

Konten Media Partner
6 Desember 2020 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klinik Jantung Hasna Medika Malang. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Klinik Jantung Hasna Medika Malang. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Setelah penantian panjang, akhirnya Kota Malang mempunyai klinik jantung, yakni Klinik Jantung Hasna Medika Malang yang berada di Jalan Ki Ageng Gribig, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Menariknya, klinik ini sekaligus menjadi satu-satunya di Jawa Timur yang berada dibawah naungan PT Hasna Medika Group.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Klinik Jantung Hasna Medika Malang, dr Jauhari Wafi, dalam acara Grand Opening, pada Minggu (6/12/20).
Klinik Jantung Hasna Medika Malang. Foto: Feni Yusnia
"Adanya klinik ini sangat penting bagi masyarakat karena jantung adalah organ penting dalam tubuh kita. Untuk itu, kita harus mencerdaskan masyarakat memberikan pemahaman lebih pada masyarakat bahwa kesehatan jantung itu perlu. Kesadaran masyarakat yang nantinya dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat tersebut," ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko; Direktur Utama PT Hasna Medika Grup, dr Gugun Iskandar Hadiyat SpJP FIHA FAsCC; hingga Perwakilan Stakeholder Klinik, Prof Dr dr Djanggan Sargowo SpPD SpJP (K).
ADVERTISEMENT
Klinik ini telah mendapat ijin operasional dan siap melayani masyarakat mulai Senin besok (7/12/2020).
Klinik Jantung Hasna Medika Malang. Foto: Feni Yusnia
Rupanya, klinik 3 lantai yang melayani penanganan kesehatan jantung terpadu ini, juga telah memiliki fasilitas lengkap. Sebut saja IGD 24 jam dan layanan ambulance emergency. Juga ada klinik dokter spesialis, farmasi, laboratorium, holter monitor, medical check up dan deteksi dini penyakit jantung, serta fasilitas rawat inap dengan kapasitas 11 bed.
"Membedakan dengan klinik lain yang notabenenya adalah spesialisasi jantung, kita sediakan elektrokardiogram (EKG) untuk rekam jantung, Echocardiography (ECHO) untuk USG jantung, dan ada threadmill untuk mengetahui secara lebih jelas kesehatan jantung pasien," lanjutnya.
dr Gugun menambahkan, keberadaan klinik ini diharapkan lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jantung. Dimana dalam prosesnya, juga akan menggandeng jejaring kesehatan lainnya. Termasuk BPJS Kota Malang, dalam waktu dekat.
Klinik Jantung Hasna Medika Malang. Foto: Feni Yusnia
"Seperti yang dijelaskan pak wawali, masyarakat Kota Malang itu 90 persen universal pasien BPJS. Nah kita di Hasna Medika juga 90 persen pasiennya BPJS. Kita ingin memberikan layanan yang terbaik. Bagaimana agar pasien-pasien BPJS juga akan mendapatkan pelayanan yang paripurna disini," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Prof Dr dr Djanggan mengatakan, 67 persen dana BPJS banyak terserap pada penanganan penyakit jantung dan ginjal. Karenanya, menjadi alasan dan perhatian untuk meminimalisir agar dana BPJS tak makin tersedot. Sehingga pola-pola promotif dan preventif lebih dikedepankan oleh Klinik Hasna Medika Malang.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi, mengapresiasi klinik jantung ini. Dia menyambut positif adanya sarana kesehatan yang representatif dan memadai, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Malang.
"Ini sekaligus menjadi start yang luar biasa ya. Apalagi sejak 1 April 1914 Kota Malang berdiri baru hari ini kita punya klinik khusus jantung. Ini langkah besar dan semoga suatu saat akan terus berkembang," harapnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, klinik ini merupakan cabang ke-6 dari PT Hasna Medika Grup, suatu jaringan rumah sakit dan klinik khusus jantung yang telah berpengalaman dalam memberikan pelayanan kesehatan jantung yang komprehesif dan profesional selama lebih 7 tahun.
Khususnya, di wilayah 3 Jawa Barat yaitu Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Sampai saat ini, PT tersebut sudah memiliki 2 rumah sakit dan 4 klinik khusus jantung yang didukung oleh lebih dari 70 dokter spesialis dan 500 orang karyawan.
Tahun 2021 mendatang, pihaknya berencana melebarkan ekspansi bisnis pengembangan klinik di wilayah Cianjur, Garut, Subang, dan kabupaten Bandung.(ads)