Konten Media Partner

Heri Cahyono, Calon Bupati Malang Jalur Independen Akui Kalah dengan Gagah

10 Desember 2020 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malang Jejeg. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Malang Jejeg. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Kalah tak berarti mengalah. Begitulah kiranya, tekad Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang, H Heri Cahyono - Gunadi Handoko. Paslon ini harus menerima kenyataan bahwa suara yang diperoleh dalam gelaran Pilkada kemarin, tak sesuai harapan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, berdasarkan data quick count Lembaga Survey internal tim, Mata Indonesia, paslon ini hanya memperoleh 12,9 persen suara.
Kendati demikian, paslon yang maju melalui jalur independen ini, mengaku tak berkecil hati.
Sam HC, sapaan akrabnya, mengaku akan tetap melanjutkam visi misi Malang Jejeg untuk mewujudkan Kabupaten Malang yang sejahtera, sekaligus bersih dari tsunami korupsi.
Dengan gagah dan senyum khasnya, Sam HC bahkan sempat memberikan apresiasi sekaligus motivasi kepada seluruh relawan, simpatisan, hingga masyarakat lewat akun Instagram @malangjejeg.
"Salam Jejeg wes wayahe Malang Kudu Jejeg (Salam Jejeg sudah saatnya Malang harus jejeg, dalam bahasa Indonesia jejeg artinya berdiri tegak)," sapanya.
"Untuk seluruh pejuang Malang Jejeg, simpatisan, relawan, da sebagaimana. Maka sore hari ini, dari kantor Malang Jejeg atau Omah (rumah) Jejeg, Pakis. Bahwa kita tahu dari quick count, ternyata kemungkinan besar kita belum diizinkan untuk memperbaiki Kabupaten Malang dari jalur pemerintahan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Malang Jejeg bukan sekedar gerakan politik. Melainkan gerakan moral yang tak berhenti karena usainya Pilkada saja.
Bahkan, dengan lapang dada, pihaknya siap menjadi counter partner bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih.
"Untuk itu jangan berkecil hati. Sekali lagi ini kegiatan sosial yang bernilai ibadah dan kegiatan gerakan moral Malang Jejeg akan tetap hadir. Kita akan bikin formatnya, kita sasar bidang lain. Misal menumbuhkan ekonomi, lingkungan, dan sebagainya," ujarnya.
"Intinya, untuk perbaikan Malang di berbagai bidang, sekaligus jadi counter partner dari yang terpilih," lanjutnya.
Pria kelahiran Kasembon inipun merangkul kembali masyarakat untuk tidak bersedih hingga gundah gulana. Melainkan tetap tersenyum dan mewujudkan Malang yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Jadi sekali lagi gerakan moral Malang Jejeg tidak akan pernah berhenti sampai disini, sampai nanti kita mewujudkan Malang kondisinya benar-benar jejeg sesuai dengan visi misi Malang Jejeg," ujarnya.
"Untuk seluruh pejuang, relawan, simpatisan jangan pernah bersedih karena ibadah tidak akan berakhir dengan kesedihan. Ibadah berakhir dengan seluruh ketawakalan dengan kesenangan. Karena InsyaAllah dengan upaya kita, jika belum berhasil maka pahalanya satu, kalau sudah berhasil maka pahalanya dua. Ya, dan untuk pejuang di garis depan yang berjuang jadi saksi dan sebagainya di struktur tim kerja Malang Jejeg, mongo diselesaikan prosesnya dengan baik InsyaAllah kita nanti ketemu dengan gerakan yang lebih luar bisa dari ini," imbaunya.
"Jadi insyaallah ini adalah gerakan moral yang luar biasa untuk semuanya. Ojo sedih yo rek yo. Jadi tetap senyum dan bahagia seperti di awal kalau menang tidak bersenang-senang tetapi, tidak juga ketika kalah maka kita juga tidak bersedih. Dari Pakis, Kantor Omah Jejeg, wes wayahe Malang kudu jejeg," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sontak, video ini menuai banyak respon positif dari warganet di kolom komentar.
"Mohon maaf pa, jika 1 suara saya masih belum berpengaruh pada pemilihan hari ini. Semoga dapat memimpin Malang di lain kesempatan," tulis @Rojibbissalamm.
"Semangat terus sam, kami selalu bersamamu untuk Malang balek Jejeg," tulis akun @Asikb2013.
"Terus jejeg, ojo rubuh," tulis akun @Callmeishutin.