Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MALANG - Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (IGD RSU UMM) menutup layanannya pada 28-29 Agustus 2020.
ADVERTISEMENT
Selama dua hari, IGD akan disterilisasi sebagai pencegahan penularan COVID-19 yang dikhawatirkan banyak terinkubasi di ruangan gawat darurat tersebut. Tak hanya itu, sebanyak 200 karyawan juga menjalani swab test.
Wakil Direktur Pelayanan RSU UMM, Thontowi Djauhari, mengatakan penutupan sementara ini didasarkan pada tingginya angka penularan COVID-19. Khususnya di IGD, sebagai tempat paling rawan terjadi penularan. Mengingat RS UMM sebagai salah satu RS rujukan COVID-19 di Kabupaten Malang.
''Kita sudah banyak menerima pasien COVID-19 dan untuk keamanan dan keselamatan bersama. Bisa dibayangkan sekitar 300 pasien COVID-19 pernah singgah di IGD. Belum lagi keluarganya. Ini dilakukan demi meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pasien serta pengunjung rumah sakit,'' ujarnya, pada Jumat (28/8/2020).
Selain itu, pihaknya juga melakukan tracing terhadap seluruh karyawan di UMM. ''Tracing kami dengan swab test untuk sekitar 180 hingga 200 karyawan,'' tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, selama dua hari tersebut, lanjut dia, akan dilakukan penyemprotan desinfektan secara total di IGD. Sekaligus sebagai perawatan dan pemeliharaan sarana prasarana.
''Namun untuk pasien rawat jalan dan pelayanan pengunjung masih buka normal seperti biasa. Lagipula, ruang IGD ini juga jaraknya sangat jauh dari ruang pelayanan dan perawatan,'' pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, membenarkan kabar ditutupnya IGD RS UMM tersebut. Namun, dia enggan menegaskan penyebab pasti ditutupnya IGD tersebut.
"Kami hanya diberi surat pemberitahuan tutup sementara dilakukan desinfeksi ruangan IGD,'" jelasnya, pada Jumat (28/8/2020).