Ikatan Arsitek Indonesia Wadahi Kreativitas Melalui Pameran

Suasana Pameran Karya Arsitektur "Arsitektur Hari ini: Menelusuri Ruang dan Waktu". Foto: Feni Yusnia

MALANG - Mewadahi kreativitas para arsitek di Malang Raya, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Wilayah Malang menggelar Parade Arsitektur Nasional 2022 dengan tema "Arsitektur Hari Ini: Menelusuri Ruang dan Waktu", di lobby Malang City Point, pada Kamis (10/3/2022).

Sebanyak 65 karya dipamerkan dalam gelaran istimewa yang berlangsung 10-12 Maret 2022. Puluhan karya tersebut terdiri dari sembilan karya pengabdian dan 56 karya dari 34 arsitek IAI Wilayah Malang yang sebelumnya telah dikurasi.

Ketua Pelaksana Parade Arsitektur Nasional 2022, Ar Agung Yudha Wicaksana IAI menyampaikan bahwa selama tiga hari ke depan, pihaknya menyuguhkan beragam rangkaian acara yang menambah wawasan hingga pengetahuan baru mengenai dunia arsitek.

Talkshow Pameran sebagai rangkaian Arsitektur Hari Ini. Foto: Feni Yusnia

"Selain pameran karya, masih banyak rangkaian kegiatan yang diselenggarakan. Tentunya kami berharap acara ini akan menjadi rangkaian yang selalu ditunggu sehingga akan terus berlanjut dari tahun ke tahun," ujarnya.

Selain Pameran Karya Arsitektur Nasional 2022, beragam acara yang ikut menyemarakkan kegiatan tersebut antara lain Talkshow Arsitektur, Presentasi dan Pameran Produk Arsitektural, Temu Arsitek Malang (Teman), Lomba Fotografi, hingga Rendering Arsitektur.

Arsitek Hari Ini, lanjutnya, mempunyai makna sebuah eksistensi keberadaan para arsitek, khususnya di Malang yang masih berkomitmen berarsitektur hingga saat ini dan yang akan datang, walaupun diterpa berbagai macam badai seperti pandemi COVID-19.

Tema "Menelusuri Ruang dan Waktu" ini, juga melanjutkan kegiatan IAI Wilayah Malang sebelumnya yakni Malang Architecture Week yang bertemakan "Menemukan Ruang".

Ketua IAI Wilayah Malang Ar Sahirwan IAI AA. Foto: Feni Yusnia

Sementara itu, Ketua IAI Wilayah Malang, Ar Sahirwan IAI AA menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk semangat para arsitek dalam kebersamaan serta berperan meningkatkan kualitas profesi arsitek, khususnya di Malang Raya. Termasuk untuk mengajak masyarakat memahami profesi arsitek lebih jauh dan membagi semangat dalam berkarya.

"Masyarakat selama ini tahunya arsitek itu mahal, pekerjaannya hanya mendesain rumah atau kantor mewah. Padahal sebenarnya tidak demikian. Prinsipnya kami juga ikut berperan membantu melalui kegiatan sosial kepada masyarakat yang bisa dinikmati secara gratis," bebernya.

Hal ini, imbuh Sahirwan, diwujudkan melalui adanya bidang pengabdian dalam asosiasi IAI Wilayah Malang yang terus digaungkan. Salah satunya IAI Wilayah Malang bersama IAI Jawa Timur baru saja menyelesaikan tugasnya untuk turut membangun fasilitas sosial (fasos) bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Dalam hal ini, IAI fokus mendesain tiga bangunan yakni masjid, tempat ibadah, hingga taman.

Terlebih, dengan adanya keterlibatan vendor maupun mahasiswa untuk berpartisipasi, Sahirwan berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk saling mendukung dan meningkatkan kualitas SDM sebagai arsitek yang unggul dan bijaksana.

Salah satu peserta Karya Pameran Arsitektur, Ar Adhi Firman Hidayat dengan karyanya. Foto: Feni Yusnia

Di sisi lain, salah satu peserta pameran karya, Ar Adhi Firman Hidayat IAI berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin yang terus digelar sehingga selain mengedukasi masyarakat melalui karya arsitektur, juga untuk pengenalan sesama anggota IAI.

"Ini sangat positif sekali karena kami menjadi lebih mengenal sesama anggota tak hanya secara personal, namun juga karya-karyanya yang luar biasa," imbuh Adhi.

Mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknik Malang, Dini Aulia turut memberikan apresiasi yang luar biasa. Sebab, ajang pameran seperti ini bisa menjadi edukasi bagi mahasiswa yang berkaitan dengan arsitektur maupun khalayak umum untuk menambah wawasan dan saling belajar hal baru.

"Kami jadi tahu tentang dunia arsitek itu bagaimana, belajar hal baru, dan semoga bisa terus digelar ya," tandas mahasiswi angkatan tahun 2017 itu.

Pameran ini juga menjadi rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk menyongsong Musyawarah Wilayah (Muswil) IAI Wilayah Malang Ke-VIII yang puncaknya akan berlangsung pada Sabtu, 12 Maret 2022 mendatang.

IAI Wilayah Malang sendiri merupakan asosiasi profesi arsitek yang dibangun atas dasar visi dan misi yang sama dari anggotanya yakni memajukan arsitektur dan pembangunan di Indonesia.

IAI Wilayah Malang yang kini tercatat memiliki 702 anggota ini, berkewajiban membina profesi arsitek Indonesia dan membantu kebutuhan anggotanya dalam hal profesi.(ads)