Ikut Diresmikan, Desain Mini Block Office Pemkot Malang Bergaya Kolonial

Konten Media Partner
30 Desember 2020 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang baru saja meresmikan Mini Block Office, Rabu (30/12/12). Foto: Feni.
zoom-in-whitePerbesar
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang baru saja meresmikan Mini Block Office, Rabu (30/12/12). Foto: Feni.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang baru saja meresmikan Mini Block Office, Rabu (30/12/12). Terletak di belakang kantor Balai Kota Malang, gedung tersebut nantinya akan menjadi kantor baru bagi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Yakni, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Malang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang, dan Badan Kepegawaian Daerah Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan, dengan adanya perpindahan kantor OPD itu nantinya akan membuat pelayanan pada masyarakat semakin tertata.
"Kalau untuk gedung (Mini Block Office), orientaisnya memperbaiki layanan masyarakat. Karena yang menggunakan ASN. Nanti kantor-kantor yang masih belum memiliki kantor layak sudah bisa pindah ke sini. Nanti lebih leluasa dan dokumen-dokumennya bisa tertata," ujarnya.
"Kalau di kantor (BKAD Kota Malang) yang dulu itu semrawut semoga di sini tidak ada yang semrawut lagi. Dan bisa ditata dokumennya. Dan warga nanti kalau menanyakan, misal aset tanah bisa lebih cepat,” lanjut Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, gedung berlantai 4 dengan 2 masa bangunan ini memiliki fasilitasnya ruang rapat yang lebih banyak. Sehingga dapat mempercepat kajian-kajian OPD terkait pembangunan Kota Malang.
"Biasanya rapat atau kajian kan di hotel, nanti bisa disini. Plotingan untuk ruangan rapat ada sekitar 6 sampai 8 ruangan. Jadi makin mempercepat proses kajian. Karena ASN kan juga banyak. Terua dalam sehari bisa 3 sampai 5 kali melakukan kajian. Jadi supaya tidak ada kelambatan lagi untuk pelayanan publik," imbuhnya.
Disamping itu, menurut Kepala DPUPR Kota Malang, Hadi Santoso, ada cerita menarik dibalik pembangunan Mini Block Office tersebut. Dirancang langsung oleh DPUPR, tadinya gedung ini direncanakan terdiri dari 8 lantai.
"Ini awalnya di desain 8 lantai, tetapi dari pemerhati cagar budaya waktu itu kalau 8 lantai kan melebihi tatanan gedung Balaikota. Sehingga kami redesain untuk jadi 4 lantai 2 masa bangunan. Jadi kapasitasnya tetap sama," bebernya pada tugumalang.id.
ADVERTISEMENT
Pun, desain gedung yang identik dengan warna putih ini didesain dengan gaya kolonial-belanda. Serupa dengan desain gedung Balaikota dan DPRD Kota Malang.
"Ya ini kolonial desainnya, termasuk dengan model jendela. Kami sesuaikan dengan gedung depan (Balaikota) dan dewan biar seraji saja. Cuma kalau pintunya engga (kolonial) karena kami harus lebih efisien dan efektif agar mudah dipergunakan masyarakat," tandasnya. (ads)