Konten Media Partner

Inilah Sejumlah Fakta Kasus Pembunuhan Mahasiswa UB

18 April 2022 12:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagus Prasetya Lazuardi (25), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. dok.keluarga
zoom-in-whitePerbesar
Bagus Prasetya Lazuardi (25), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. dok.keluarga
ADVERTISEMENT
MALANG - Usai mengambil alih penyidikan kasus pembunuhan mahasiswa UB, Bagus Prasetya Lazuardi (25), Polda Jatim berhasil meringkus ZI, warga Kota Malang. Berikut sejumlah fakta menarik terkait kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran asal Tulungagung itu.
ADVERTISEMENT
Polda Jatim Olah TKP dan Bawa Barang Bukti di Kediaman ZI
Jatanras dan Inafis Polda Jatim mendatangi kediaman ZI di Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu (17/4/2022l) siang.
Usai 3 jam melakukan olah TKP, petugas membawa sejumlah barang bukti yang dibungkus kantong plastik putih. Salah satunya yang tampak jelas yakni sebuah helm ojek online berwarna hijau.
Namun Jatanras dan Inafis Polda Jatim enggan memberikan keterangan terkait proses olah TKP itu. "Nanti saja tunggu rilis resmi dari Polda Jatim," ucap salah satu petugas yang enggan disebut namanya.
Pelaku Buang Jenazah Korban di Semak Semak di Pasuruan
Jatanras Polda Jatim melakukan reka adegan di lokasi penemuan jenazah di Pasuruan pada Sabtu (16/4/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam proses itu, diketahui pelaku mengeluarkan jenazah korban dari mobil Toyota Innova tanpa nomor polisi yang diduga mobil milik korban.
ADVERTISEMENT
Pelaku kemudian dengan sadis menyeret jasad korban sekitar 5 meter menjauhi mobil itu. Jasad korban kemudian diletakkan dibalik semak semak lahan kosong Jalan Raya Malang Pasuruan.
Polisi Menyita Palu dan Pisau usai Reka Adegan di Kota Malang
Jatanras dan Inafis Polda Jatim melakukan reka adegan di kediaman ZI pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Tiga adegan diperagakan ZI di malam itu. Mulai mengambil palu dan pisau kecil, memasukkannya ke jok motor pelaku, dan berjanjian dengan seseorang di wilayah Kecamatan Sukun.
Aparat Polda Jatim kemudian membawa palu dan pisau itu sebagai barang bukti. Posisi kedua tangan ZI saat itu sudah diborgol petugas. Petugas kemudian memberikan kesempatan ZI untuk berkomunikasi sebelum digelandang ke mobil Polda Jatim.
ADVERTISEMENT
"Jadi malam itu saya diajak ke rumah ZI, ada reka adegan dengan membawa angka angka itu. Jadi saya menjadi saksi bahwa Polda telah mengambil barang bukti. Polda kemarin mengambil palu dan pisau," kata Riko Briliantino, Ketua RT setempat.
ZI Pesan ke Ketua RT dan keluarga untuk Menjaga Ibunya
Usai melakukan reka adegan dan diberikan kesempatan berkomunikasi dengan keluarganya, ZI sempat berpesan kepada Ketua RT yang menjadi saksi penyitaan barang bukti oleh Polda Jatim pada Jumat (15/4/2022) malam. "Pak RT saya titip Mama," ucap Riko, Ketua RT setempat.
Disebutkan, Ibu ZI shok dan menangis mengetahui anaknya terlibat dalam kasus pembunuhan mahasiswa UB. Bahkan Ibu ZI harus dipindahkan ke rumah kerabat tak jauh dari kediamannya agar proses reka adegan lancar.
ADVERTISEMENT
Pacar Korban Turut Diperiksa Polisi
Pacar korban dikabarkan sebagai orang terakhir yang bertemu almarhum turut diperiksa polisi pada Rabu (13/4/2022). Polresta Malang Kota turut serta membantu proses pemeriksaan kekasih korban.
"Kami hanya membantu saja, untuk pemeriksaan saksi. Saksi hanya satu (yang kami bantu) yakni pacar korban," kata Kombes Pol Budi Hermanto, Kapolresta Malang Kota.
Korban Ditemukan dalam Kondisi Telah Membusuk
Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan digemparkan dengan adanya penemuan mayat mahasiswa kedokteran UB yang telah membusuk di balik semak semak di Jalan Raya Malang Pasuruan pada Selasa (12/4/2022).
Berdasarkan hasil autopsi, jenazah diduga kuat telah menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, tim medis menemukan sejumlah luka di tubuh jenazah. Salah satunya yakni luka benda tumpul di bagian dada jenazah.
ADVERTISEMENT
"Penyidik sedang fokus untuk pemeriksaan dan pembuktian pembuktian. Nanti kalau udah selesai segera kami infokan. Ditunggu saja, kami akan segera merilis kasusnya," tandas Kombes Pol Dirmanto, Kabid Humas Polda Jatim.