ITSK Lepas Masa Purna Tugas Kepala RST dr Soepraoen dengan Cara Unik
PerbesarADVERTISEMENT
MALANG - Segenap sivitas akademika Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen Kota Malang memberikan penghormatan terakhir terhadap Kepala RST Soepraoen, Kolonel CKM dr Trio Tangkas WM SpPD. Tepat di tahun 2021 ini, dr Trio memasuki masa purna tugasnya alias pensiun.
ADVERTISEMENT
Penghormatan ini dilakukan secara seremonial dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di Aula Griya Sabha RST dr Soepraoen, pada Jumat (30/4/2021).
Sebelum meninggalkan kawasan RST dr Soepraoen, dr Trio dilepas secara simbolis dengan cara diarak dan dikawal ratusan mahasiswa prodi Keperawatan, Kebidanan, Akupuntur, Fisioterapi, Farmasi, dan Informatika Kedokteran ITSK.
Dengan begitu, pergantian tampuk kepemimpinan Karumkit RST dr Soepraoen akan dijabat oleh Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel CKM dr Januar Fitriadi SpB.
Selanjutnya, tugas jabatan sementara akan diserahkan pada Waka Rumkit Tk II dr Soepraoen, Letkol CKM dr Zainal Alim SpOG, sambil menunggu pejabat definitif resmi yang baru.
Wakil Rektor III ITSK RST dr Soepraoen, Mayor CKM Elvianto W Spd MMKes, mengatakan bahwa pelepasan dengan hormat kepada dr Trio ini sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih paling spesial atas jasa-jasa dan pengabdian beliau. Baik terhadap RST Soepraoen maupun ITSK selama ini.
Menurut dia, dr Trio punya dedikasi dan pengabdian konkrit terhadap RST dr Soepraoen. Kemajuan RST dr Soepraoen tentu berpengaruh banyak terhadap kualitas pendidikan di ITSK, diimana RST adalah tempat belajar dan melatih skill mahasiswa ITSK.
ADVERTISEMENT
''Beliau banyak membawa perubahan selama 3-4 tahun jabatannya. Mahasiswa mengenal beliau sebagai sosok yang dinamis, disiplin, namun tetap humoris. Kami sangat menginspirasi beliau,'' ucapnya.
Di akhir masa purna tugasnya, dr Trio tercatat telah menyumbang banyak kemajuan bagi RST dr Soepraoen. Yang paling mencolok adalah kehadiran unit layanan radioterapi yang dirintisnya di rumah sakit tentara itu.
''Itu beliau yang merintis dan saya kira unit layanan radioterapi masih jarang ditemui di Malang, bahkan di Jawa Timur. Kesiapan mulai gedung, alat hingga kelengkapan lain sudah ada, tinggal dioperasikan saja,'' ungkapnya.
Dengan kehadiran fasilitas baru itu, tentu juga bisa menjadi penunjang pendidikan mahasiswa ITSK. Disana diharapkan, bisa jadi labskill mahasiswa untuk setidaknya menambah edukasi dan wawasan mahasiswa dalam pelayanan radioterapi.
ADVERTISEMENT
''Tentu saja itu juga jadi harapan kepada Karumkit yang baru nanti. Bahwa ITSK juga bisa mendapat porsi bimbingan dari RST dr Soepraoen lebih maksimal ke depannya. Sehingga bisa sama-sama membangun RST dr Soepraoen ke arah yang lebih baik bersama ke depannya,'' harapnya.(ads)