Konten Media Partner

ITSK RS dr Soepraoen Malang Jadi Tuan Rumah Seminar Rakordik Isdiknakes Kesad

5 Juli 2021 16:24 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Rakor Isdiknakes Kesad Tahun 2021 dimana ITSK RS dr Soepraoen sebagai tuan rumah. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rakor Isdiknakes Kesad Tahun 2021 dimana ITSK RS dr Soepraoen sebagai tuan rumah. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Institut Teknologi Sains dan Kesehatan (ITSK) RS dr Soepraoen baru saja menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan nasional Rakordik Isdiknakes Kesad tahun 2021, di Hotel Atria Malang, pada 24 Juni 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, ITSK patut berbangga lantaran telah menyelenggarakan seminar nasional itu dengan sukses.
Rektor ITSK RS dr Soepraoen, Letkol Ckm Arif Efendi SMPh SH SKep Ners MM MKes, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti 13 perguruan tinggi dan 4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di bawah naungan jajaran Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Puskesad).
Suasana Rakor Isdiknakes Kesad Tahun 2021 dimana ITSK RS dr Soepraoen sebagai tuan rumah. Foto: dok
Dia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan tata kelola institusi pendidikan yang profesional dan adaptif.
"Rapat koordinasi kali ini berpusat di Malang (ITSK). Biasanya di Jakarta. Karena di Malang ini dinilai sebagai pionir pengembangan pendidikan yang cepat, yang semula dari 3 Prodi Politeknik kini sudah berkembang menjadi Institut (ITSK) dengan menambah 9 Prodi," ujarnya.
Pembahasan Rakordik, lanjut Arif, diantaranya mengenai tata kelola yayasan hingga perguruan tinggi, serta pengembangan pendidikan dari akademi menjadi sekolah tinggi atau yang lebih tinggi lagi sebagai institut atau universitas.
ADVERTISEMENT
Dengan harapan, mampu menyuplai tenanga kesehatan untuk jajaran RS hingga Poliklinik, khususnya Angkatan Darat.
"Seperti tenaga kesehatan (nakes), saat ini profesi pemula yang diakui sebagai tenaga kesehatan adalah minimal D3 jadi legalitas itu yang terus dikejar supaya bisa memenuhi apa yang diharapkan institusi, baik jajaran internal maupun eksternal," tambahnya.
Termasuk juga pentingnya pengelolaan keuangan guna meningkatkan pengembangan dan status instansi. "Memang harus dikelola dengan baik karena yang paling utama adalah SDM. Untuk perluasan pengembangan peningkatan status. Mulai status institusi dosen, pengembangan dosen, IT, dan sebagainya," katanya.
"Kalau ITSK semua sudah tertuang dalam visi misi tujuan dan saran. Ada di cita-cita 5 tahun atau restra dan renop untuk cita-cita dalam satu tahun. Di situ, ada lima pengembangan Tridarma Perguruan Tinggi dan paling tidak kita bisa memenuhi tiga diantaranya, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat," sambung Arif.
ADVERTISEMENT
Diketahui, seminar yang dihadiri seluruh Institusi Pendidikan di jajaran kesehatan Angkatan Darat tersebut dibuka oleh Kapuskesad, Mayjen TNI dr Budiman SpBPRE (K) MARS.
Serta, terdiri dari dua sesi materi, yakni oleh Kepala LLDikti wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Ir Suprapto DEA; Ketua YWBKH, Brigjen Purn drg Bambang Kusnandir SpProst PhD; Dr Bambang Winarno SH MS; dan Kepala KPKNL, Dr Asep Suryadi MSi, sebagai pemateri di sesi pertama.
Serta Rektor ITSK RS dr Soepraoen, Letkol Ckm Arif Efendi SMPh SH SKep Ners MM MKes; Dr H Moch Agus Krisno B MKes; dan Warek II ITSK RS dr. Soepraoen, Letkol Ckm Bagus Dadang Prasetiyo ST MT, sebagai narsumber di sesi kedua.(ads)
ADVERTISEMENT