Janji Wali Kota Malang Selesaikan Dualisme, Yayasan Arema Diblokir

Konten Media Partner
26 November 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama jajaran Forkopimda Kota Malang saat menemui Aremania yang menuntut dualisme Arema berakhir, pada Senin (16/11/2020). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji, bersama jajaran Forkopimda Kota Malang saat menemui Aremania yang menuntut dualisme Arema berakhir, pada Senin (16/11/2020). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Gerakan Aremania yang tergabung dalam Make Malang Great Again (MMGA) menagih janji Wali Kota Malang, Sutiaji. Sutiaji bersama jajaran Forkopimda Kota Malang berjanji mendeteksi status Yayasan Arema di Kemenkumham hingga memfasilitasi Aremania bertemu pihak yayasan, dalam waktu 7 hari kerja.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, klub sepak bola kebanggaan Kota Malang ini dilanda dualisme sejak 2011 silam. Satu tim bernama Arema FC dengan logo kepala singa mengepal, satu tim lagi bernama Arema Indonesia dengan logo kepala singa bertindik.
Sejak sepekan lalu, Sutiaji telah memerintahkan Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, untuk menelusuri data yayasan ini. Hasilnya, ternyata Yayasan Arema telah diblokir sendiri oleh Ketua Umum Yayasan Arema, Muhammad Nur.
"Ternyata, diketahui pengurus yayasan sendiri sudah banyak yang mengundurkan diri. Dan, sudah diblokir oleh ketua yayasan (M. Nur) sendiri,'' ungkap Sutiaji, melalui akun resminya, Rabu (25/11/2020).
Terkait alasan pemblokiran, kata Sutiaji, belum terkonfirmasi pasti dari pihak yayasan. Dimungkinkan, alasan pemblokiran adalah untuk menghindari adanya pihak lain yang mendaftarkan diri dengan mengatasnamakan Yayasan Arema.
ADVERTISEMENT
"Kenapa memblokir? Karena bisa jadi ada kekhawatiran ada orang yang mendaftarkan dengan mengatasnamakan Yayasan Arema," terangnya.
Lebih jauh, pihaknya kini sedang menempuh cara untuk bertemu langsung dengan Ketua Umum Yayasan Arema, Muhammad Nur, untuk segera bisa keluar mengklarifikasi hal sebenarnya.
"Tapi beliau masih belum bisa ditemui. InsyaAllah dalam waktu dekat saya informasikan lagi. Karena ini wujud komitmen kami dan permintaan teman-teman Arema yang ingin tahu Yayasan Arema," pungkasnya.