Jembatan Pasar Splendid di Malang Rawan Ambrol

Konten Media Partner
24 April 2022 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
DPRD Kota Malang Dorong Pemkot Segera Perbaiki
Kondisi Jembatan Pasar Splendid di Kota Malang dengan plengsengan yang ambrol dan pilarnya menggantung. Foto: M Sholeh
MALANG - Plengsengan Jembatan Pasar Splendid Kota Malang ambrol tergerus arus sungai pada Rabu (20/4/2022). Kini, kondisi pilar jembatan itu juga tampak menggantung membebani jembatan dan rawan ambrol. Untuk itu, DPRD Kota Malang mendorong pemerintah segera memperbaiki jembatan itu.
ADVERTISEMENT
"Saya menyarankan agar jembatan itu diperbaiki dulu karena itukan di bawah tumpuannya (pilarnya) sudah menggantung," kata Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi, pada Minggu (24/4/2022).
Dia mengatakan, jembatan itu sempat akan ditutup sementara untuk dilakukan perbaikan. Namun dari DPUPRPKP Kota Malang menginformasikan bahwa penganggaran perbaikan jembatan itu tak bisa dilakukan di tahun 2022 ini. Sehingga, perbaikan direncanakan bakal dilakukan di 2023 mendatang.
"Tapi saya minta PUPR agar mempercepat perbaikannya. Info PUPR waktunya tidak cukup kalau di PAK 2022. Kemudian saya minta menghitung ulang terkait dengan waktu pelaksanaan perbaikannya agar segera dilakukan di 2022," ujarnya.
Sementara itu, Munasar (57), salah satu pedagang di Pasar Splendid yang berjualan di dekat jembatan itu, mengaku khawatir dengan kondisi jembatan tersebut. Pasalnya, pilar jembatan telah menggantung dan rawan ambrol.
ADVERTISEMENT
"Saya takutnya jembatan ini ambrol dan menimbulkan korban. Apalagi posisi lapak saya dekat dengan jembatan. Ya gimana lagi, kalau mau pindah ya gak punya tempat. Saya sudah sejak 2007 di sini," ungkapnya.
Dia juga mengatakan bahwa kayu miliknya yang dia simpan di sekitar plengsengan jembatan itu ikut terbawa arus saat air sungai meluap. Disebutkan, sungai tersebut memang kerap kali meluap meski tak sampai ke atas jembatan.
"Kalau pemerintah mendengarkan, kami berharap segera ada perbaikan. Soalnya pilarnya sudah menggantung, takutnya ada kejadian yang tak diinginkan," tandasnya.