Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Jembatan Tlogomas di Malang Rampung Akhir Tahun 2021
11 Desember 2021 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dinas PUPRPKP Kota Malang Siapkan Masterplan Bebas Banjir
MALANG - Pembangunan di Kota Malang terus digenjot selama dua tahun terakhir. Sejumlah proyek infrastruktur sudah bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Terbaru, Jembatan Tlogomas bakal segera rampung dan menjadi akses baru di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang terus meningkatkan pembangunan fasilitas publik. Di tahun 2021, pihaknya memakan anggaran pembangunan sebesar Rp 315 miliar.
“Kami terus berupaya mengoptimalkan anggaran ini untuk pembangunan infrastruktur yang menunjang aksesibiltas warga Kota Malang,” kata Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Ir Diah Ayu Kusumadewi MT, kepada tugumalang.id, pada Kamis (9/12/2021).
Sepanjang tahun 2021, pembangunan yang sudah dilaksanakan yaitu pembangunan atau rehabilitasi 127 ruas jalan, rehabilitasi insidentil 108 ruas jalan, pembangunan atau rehabilitasi 25 ruas drainase, rehabilitasi insidentil tiga ruas drainase, pembangunan atau rehabilitasi lima jembatan, dan rehabilitasi insidentil 30 jembatan.
Selain itu, juga ada pembangunan atau rehabilitasi lima ruas penerangan jalan, rehabilitasi insidentil lima ruas penerangan jalan, pembangunan atau rehabilitasi 21 gedung, penataan satu kawasan bangunan dan lingkungan, pembangunan atau rehabilitasi 12 SPAM/HIPPAM, dan pembangunan atau rehabilitasi 17 lokasi sarpras air limbah.
ADVERTISEMENT
“Termasuk yang jalan dan jembatan itu penghubung Tlogomas-Tunggulwulung. Jembatan ini untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan Dinoyo,” ujarnya.
Saat ini, pengerjaan Jembatan Tlogomas sudah rampung sekitar 70 persen. Dinas PUPRPKP Kota Malang menargetkan pembangunan rampung sepenuhnya tepat akhir tahun ini pada 30 Desember 2021.
“Kami targetkan pembangunannya rampung tanggal 30 Desember 2021. Sehingga awal tahun 2022 sudah bisa diakses masyarakat,” kata mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Malang tersebut.
Selain mengurai kemacetan, penanganan banjir di Kota Malang juga menjadi perhatian. Diah menyatakan, pihaknya membangun sudetan pengurai intensitas luapan air di sejumlah lokasi di Kota Malang. Sudetan tersebut membuang luapan air langsung ke sungai.
Tidak hanya itu, pihaknya sudah menyiapkan rencana penyusunan masterplan drainase sisi kiri Sengkaling, di tahun 2022. Proyek ini, kata Diah, diharapkan mampu mengurai dan mengantisipasi dampak banjir di wilayah Kecamatan Lowokwaru hingga Kecamatan Blimbing.
ADVERTISEMENT
“Masterplan drainase ini untuk Kota Malang secara total. Tapi karena di tahun 2022 anggaran baru Rp 2,5 miliar, maka baru perencanaan makro sistem di Sengkaling bagian kiri. Itu areanya mencakup Sukarno-Hatta hingga Blimbing. Kemungkinan bisa sampai Sawojajar Kedungkandang,” pungkasnya.(ads)