Jenazah Eks Jubir Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Tiba di Rumah Duka

Konten Media Partner
21 Mei 2022 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Achmad Yurianto diantar menggunakan ambulan RSSA Kota Malang. Foto: M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Achmad Yurianto diantar menggunakan ambulan RSSA Kota Malang. Foto: M Sholeh
ADVERTISEMENT
BATU - Jenazah Achmad Yurianto, eks Jubir Penanganan COVID-19, tiba di rumah duka di Jalan Ir Soekarno No 31 Kota Batu, Jawa Timur, pada Sabtu (21/5/2022), sekitar pukul 21.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Pantauan Tugu Malang ID di rumah duka, jenazah diantar mobil ambulans RSSA Kota Malang.
Pria yang akrab disapa Yuri itu meninggal dunia pada usia 60 tahun. Ia meninggal dunia di Kota Malang, Jawa Timur, pukul 18.58 WIB.
Jenazah Achmad Yurianto di rumah duka. Foto: M Sholeh
Yuri sempat dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena menderita kanker usus lalu menderita stroke setelah menjalani kemoterapi.
Pada 19 Mei 2022, keluarga memutuskan untuk membawanya ke Malang agar dirawat di kampung halaman didampingi keluarga. Ia menjalani perawatan lanjutan di RSSA Kota Malang.
Profil Achmad Yurianto
Achmad Yurianto saat aktif menjadi jubir COVID-19. Foto: dok BNPB
Yuri mulai dikenal masyarakat ketika pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020. Sebelumnya, Yuri merupakan Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes. Posisi Dirjen P2P saat itu masih diemban Anung Sugihantono.
ADVERTISEMENT
Ketika pandemi terdeteksi pada 2 Maret 2020, Presiden Jokowi langsung menunjuk Yuri sebagai jubir penanganan COVID-19. Yuri saat itu ternyata juga naik pangkat menjadi Dirjen P2P Kemenkes menggantikan Anung. Ia dilantik pada Senin (9/3/2020) oleh Menkes kala itu, Terawan Agus Putranto.
Namun pada 21 Juli 2020, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan Yuri tak lagi jadi jubir. Posisinya digantikan Ketua Tim Pakar Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. Posisinya sebagai Dirjen P2P juga berakhir pada Oktober 2020 dan kemudian dia ditunjuk sebagai Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.
Pada Februari 2021, Yuri diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan periode 2021-2026.
Achmad Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962. Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jawa Timur, angkatan tahun 1990 ini, banyak berkarier di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Selama masa perkuliahan, dia juga aktif dalam organisasi dan dipercaya menjadi Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986 sampai 1988.
ADVERTISEMENT
Selepas kuliah, Yurianto mengawali kariernya menjadi dokter militer. Pangkat terakhirnya adalah kolonel.