Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
MALANG - Destinasi wisata Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) di Malang resmi buka kembali, pada Jumat ini (4/9/2020). Namun karena masih dalam masa pandemi COVID-19, beroperasinya kampung nuansa ala Rio De Janeiro ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
ADVERTISEMENT
Saat tugumalang.id berkunjung ke lokasi, suasana kampung yang terletak di bantaran sungai Brantas ini berangsur hidup. Sejumlah pedagang mulai menggelar dagangannya kembali. Para pengunjung yang kebanyakan anak muda tampak asyik berswafoto di Jembatan Kaca dan spot-spot lain yang disediakan.
Sejumlah petugas juga telah ditempatkan di masing-masing akses pintu masuk. Setiap pengunjung yang datang, diarahkan untuk mencuci tangan, memakai masker, dan cek suhu tubuh. Di dalam kawasan, pengunjung diimbau menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan.
Dibukanya kembali KWJ menjadi angin segar bagi warga setempat usai beristirahat sejak wabah pagebluk ini merebak. Perlahan, ada harapan baru bagi mereka untuk kembali berpenghasilan.
''Sejak tutup kemarin ya pendapatan berkurang. Itu pasti,'' ungkap salah seorang pedagang, Alfa (38).
ADVERTISEMENT
Dulu, dia mengaku bisa meraup penghasilan kotor Rp 100-200 ribu per hari dari berdagang aneka macam jajanan ringan. Sejak ditutup, praktis pendapatannya menurun karena hanya melayani pembeli dari warga setempat saja.
''Sebenarnya kalau gak buka ya repot karena jadi gak punya pemasukan. Tapi ya kadang takut juga, kalau dibuka takutnya malah terjadi penularan, apalagi kalau ada bule-bule kesini. Tapi ya ikhtiar saja, semoga tidak ada apa-apa,'' harapnya.
Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan, Soni Parin, menyampaikan dibukanya KWJ sudah seizin Wali Kota Malang, sepanjang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Persiapannya sendiri sudah dilakukan sejak dua minggu lalu. Berupa penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD), pengecatan ulang, hingga penambahan spot swafoto.
''Meski begitu, sebenarnya masih ada kekhawatiran. Karena nanti ditakutkan pengunjung datang dari mana-mana. Takutnya membawa virus kan gak ada yang tahu. Tapi, kami pastikan skrining pengunjung dan penerapan protokol kesehatan akan ketati,'' ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terpisah, Petugas Informasi dan Keamanan KWJ, Basori, mengungkapkan angka kunjungan di KWJ sejak dibuka hari ini masih belum menunjukkan grafik signifikan. Dari jumlah tiket masuk yang terjual tidak lebih dari 50 pengunjung.
''Masih sepi. Mungkin belum banyak yang tahu dan belum hari libur ya. Semoga kedepannya sudah mulai rame lagi,'' harapnya.