Konten Media Partner

Kapolres Malang: Eva Belum Pulih dan Belum Bisa Dimintai Keterangan

6 Mei 2021 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar. Foto Dok.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar. Foto Dok.
ADVERTISEMENT
MALANG - Isu dugaan cinta segitiga yang membuat Eva Sofiana Wijayanti (32) perawat asal Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, dibakar hidup-hidup oleh pria misterius masih belum bisa dikonfirmasi oleh Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
ADVERTISEMENT
Hendri mengatakan bahwa isu cinta segitiga perawat di Klinik Kecantikan Bunga Husada Desa Arjowinangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, ini masih berupa dugaan-dugaan yang mentah.
"Saya belum bisa memprediksi terkait hal tersebut (cinta segitiga), karena itu hanya berupa dugaan-dugaan saja. Dan itu sifatnya masih mentah, tapi kalau sudah ada keterangan dari korban maka bisa kita satukan seluruh keterangan yang sudah kita dapatkan selama ini. Identifikasi ke cinta segitiga belum ada hingga saat ini," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (06/05/2021).
Oleh karena itu, jajaran Satreskrim Polres Malang hingga saat ini masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan fakta-fakta.
"Anggota terus melakukan penyelidikan untuk mencari apa saja yang menyebabkan si korban ini disiram dengan bensin kemudian dibakar," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian juga mengharapkan agar Eva segera pulih sehingga bisa dimintai keterangan terkait kasus yang menimpa dirinya.
"Dari korban juga sudah membaik, jadi kita harapkan kondisi korban segera pulih agar bisa memberikan keterangan korban," ucapnya.
Pasalnya, hingga saat ini jajaran Satreskrim Polres Malang masih kesulitan mengumpulkan keterangan dikarenakan kondisi Eva yang belum pulih dan tidak bisa diambil keterangan.
"Karena korban belum bisa dimintai keterangan kira-kira apa penyebabnya, mudah-mudahan nanti satu atau dua hari ini bisa kita ambil keterangan sehingga memiliki penunjuk yang lebih nyata untuk mengetahui siapa pelakunya," bebernya.
Kapolres Malang kelahiran Solok, Sumatera Barat, ini mengatakan bahwa ia akan bekerjasama dengan keluarga ibu 2 anak ini agar bisa segera bisa memberikan keterangan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini korban masih dirawat di RS Hasta Husada, kesadaran sudah mulai membaik. Tapi masih ada semacam rasa traumatis saat ditanya oleh rekan-rekan penyidik. Jadi, kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarga, agar keluarga ini membantu agar si korban ini menyampaikan fakta-fakta yang belum kita dapatkan," tandasnya.
Terakhir, Hendri mengatakan jika sampai saat ini siapa identitas pelaku yang membakar tubuh Eva masih misterius.
"Sampai saat ini kita haru tahu motornya, kemudian pakaian yang dikenakan, lalu untuk perawakan pelaku itu sudah kita monitor. Tapi untuk identitas pelaku kita masih terus melakukan penyelidikan," pungkasnya.