Konten Media Partner

Kapolres Malang Tak Yakin Investasi Bodong di Malang Hanya Dilakukan Satu Orang

4 November 2020 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar pada Selasa (04/11/2020) di Mako Polres Malang saat merilis kasus investasi bodong.
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar pada Selasa (04/11/2020) di Mako Polres Malang saat merilis kasus investasi bodong.
ADVERTISEMENT
MALANG - Kasus investasi bodong yang mengatasnamakan BRI Syariah terus berlanjut. Kali ini Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, merasa janggal jika penipuan yang menelan 67 korban ini dilakukan oleh Metha Yuniarti (30) sendiri.
ADVERTISEMENT
"Untuk tambahan tersangka kita sedang pendalaman lebih lanjut, karena memang cukup janggal jika tindak pidana seperti ini hanya dilakukan satu orang," ujar AKBP Hendri Umar pada Selasa (04/11/2020) di Mako Polres Malang.
Hendri mengatakan akan memeriksa orang-orang yang dekat dengan tersangka. "Kita akan lakukan pemeriksaan lebih lanjut, mungkin dengan orang-orang yang dekat dengan tersangka. Atau pemeriksaan pada pihak-pihak lain berdasarkan hasil penyelidikan," tegasnya.
"Mungkin nanti orang yang memesankan sovenir ini, atau pihak-pihak yang menerima aliran dana dari hasil perbuatan tersangka," sambungnya.
Korban penipuan sendiri masih belum ada penambahan dan kebanyakan masih merupakan warga Pakis. Tapi Polres Malang tetap membuka posko pengaduan bagi warga masyarakat yang merasa pernah ditipu oleh Metha.
ADVERTISEMENT
"Untuk korban yang kami terima hingga saat ini berjumlah 67 korban, tapi kita terus membuka posko pengaduan yang ada di Pakis. Dan kita Koordinasikan dengan Satreskrim Polres Malang ternyata ada juga korban yang beralamatkan di Kota Malang," terangnya.
Hendri juga telah menerima kunjungan langsung dari Kepala OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Malang Raya dan Kepala BRI Syariah Malang. "Kedatangan keduanya untuk mengkoordinasikan kasus yang ditangani Satreskrim Polres Malang terkait investasi bodong yang dilakukan Metha Yuniarti," jelasnya.
"Berdasarkan koordinasi, kami akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui sudah sebanyak apa korban yang sempat ditipu oleh tersangka," imbuhnya.
Terakhir, Kapolres kelahiran Sumatera Barat ini juga memastikan jika tersangka bukanlah pegawai BRI Syariah. "Dan berdasarkan koordinasi dari Kepala BRI Syariah tadi kita pastikan si tersangka tidai pernah bekerja sebagai pegawai BRI Syariah dimanapun," pungkasnya.
ADVERTISEMENT