Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Kepala Humas Unikama Berbagi Kunci Membagi Waktu Menjadi Ibu dan Wanita Karir
20 Oktober 2020 9:28 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir bukan perkara mudah. Namun bagi sebagian wanita, hal ini merupakan pilihan hidup yang patut dibanggakan. Seperti yang dialami Kepala Humas Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Retno Wulandari SE MSA Akt ACPA
ADVERTISEMENT
Perempuan yang pernah mengajar di beberapa kampus di Malang dan Surabaya ini mengaku, mengawali karir di bidang kehumasan kampus Unikama di awal tahun 2016 lalu, diawali sebagai sekretaris humas dan terus menanjak kariernya pada 2019.
"Saya pindah homebased dari kampus sebelumnya ke Unikama ini sejak 2015 menjadi dosen di Prodi Akuntansi Unikama. Kemudian 2016 saya dipercaya secara struktural di humas menjadi sekretaris humas hingga dua kali pergantian kepemimpinan Kepala Humas. Di Tahun 2019 awal, saya baru diangkat sebagai Kepala Humas," papar Enno panggilan akrab wanita ini.
Bagi ibu tiga anak ini, menjadi Kepala Humas sekaligus Dosen Akuntansi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unikama ini, merupakan tantangan tersendiri.
ADVERTISEMENT
Meski tidak mudah membagi waktu, dia tetap berusaha untuk mengemban amanah dan bersikap seprofesional mungkin. Terutama saat harus dihadapkan dengan berbagai kegiatan Universitas. Sehingga, diapun memilih untuk mulai menjalankan tugasnya sebagai dosen pada siang atau sore hari.
"Kalau hal terberat itu bagaimana harus membackup berita-berita negatif yang bisa saja publish darimana saja, disitulah tantangan saya sebagai humas," paparnya.
"Selain sering terlibat di event kampus, kunjungan tamu, mendampingi pimpinan dan tugas utamanya menghandle publikasi kampus. Awal-awal itu memang agak kesulitan. Kadang tugas sebagai dosennya yang keteteran. Kadang anak-anak (mahasiswa) itu mulai saya ajar atau bimbingan mulai jam 2 siang nanti sampai malam," imbuhnya.
Di sela kesibukannya berkarir, hal yang tak luput dari perhatiannya adalah keluarga. Mengantar anak sekolah, merupakan agenda yang selalu dia prioritaskan.
ADVERTISEMENT
"Memang hal kecil, tapi menyenangkan. Karena pagi sampai sore saya lebih banyak di kantor. Jadi ketemu anak ya waktu bangun tidur dan malam. Yang pasti sekolahnya saya antarkan, biar mereka tetap merasa di perhatikan. Karena yang paling besar kan masih kelas 6 SD. Tapi kalau Sabtu Minggu juga selalu saya usahakan full sama anak-anak, kalau tidak ada kegiatan," jelas dia.
Berbagai keluh kesah, telah Enno lewati. Namun, perempuan yang juga aktif dalam Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) ini, tidak pernah merasa terbebani. Sebab, proses tersebut yang membuat hidupnya berwarna dan bahagia. Kuncinya ialah bisa mengatur waktu dengan baik. Sehingga hidup dan karir bisa berjalan dengan beriringan.
"Banyak senengnya juga karena banyak relasi, banyak kenalan baru, sering mewakili kegiatan yang didelegasikan bapak rektor, berwarnalah jadinya banyak ilmu dan kolega, nggak hanya mengajar," tutupnya.
ADVERTISEMENT