Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Turen Raih Juara 3 Inovasi Kompetensi GCC Jatim
19 November 2022 21:16 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
MALANG - Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Turen, Kabupaten Malang, Drs Edy Prayoga MMTi, berhasil meraih juara 3 di ajang tahunan GTK Creative Camp (GCC) Batch 3, Bidang Inovasi Kompetensi Kepala Sekolah, pada Jumat (18/11/2022).
ADVERTISEMENT
Prestasi itu berkat komitmennya sebagai kepala sekolah, tak hanya mengemban amanah sebagai pemimpin, namun juga pembimbing dan pendidik bagi warga sekolahnya.
Piagam penghargaan diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam puncak kegiatan yang diinisiasi Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, guna meningkatkan motivasi kepada guru dan tenaga kependidikan.
"Semua bertolak dari permasalahan anak-anak (siswa) saat pandemi. Di saat pembelajaran daring berlangsung, mereka kehilangan kepercayaan diri, empati dan keberaniannya. Jiwa korsanya hampir tidak ada, hanya individunya," ujar Edy Prayoga.
Dilatari fenomena itu, ia menyusun inovasi peningkatan karakter melalui Sayber Pancangan Doa. Merupakan akronim dari Sayang, Bersih, Pandai, Cantik, Ganteng dan Doa.
"Sayang itu artinya bagaimana saling menyayangi dalam arti positif tanpa ada kontak perasaan sehingga jangan sampai ada bullying di SMKN 1 Turen. Guru tidak boleh melakukan bullying non verbal atau memukul bahkan menjiwit. Siswapun juga tidak boleh mengolok temannya," jelasnya.
Sedangkan Bersih, lanjut Edy Prayoga, untuk meningkatkan kembali kesadaran siswa terhadap kebersihan melalui aktivitas kerja bakti setiap minggu. Dalam hal ini, pihaknya menanamkan motto yakni satu bersih, semuanya bersih.
ADVERTISEMENT
Pandai, di mana para siswa tidak boleh saling mengolok, apalagi mengatai temannya sebagai anak bodoh. Ditegaskan Edy Prayoga, bahwa kalimat 'bodoh' yang dilemparkan oleh teman sekalipun akan menurunkan kepercayaan diri seorang siswa dan menjadikan anak pesimis.
"Ketiga ada cantik atau ganteng. Berawal dari realitas anak-anak yang merasa tidak percaya diri tentang penampilan. Akhirnya harus saya kondisikan bahwa terlepas dari penampilan, semua anak bisa berprestasi," urainya.
Sedangkan Doa, dalam hal ini ditekankan untuk menggali empati antar siswa. "Walaupun ada doa bersama setiap pagi hari, tapi kita buat konsep ini untuk meningkatkan empati siswa. Bila ada temannya yang sakit, meski tidak bisa menjenguk tapi kita biasakan untuk mendoakan," tukasnya.
Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan lulusan SMKN 1 Turen sebagai alumni sekaligus generasi yang unggul dan berkarakter. Terlebih, kemajuan pendidikan, bergantung pada inovasi dan kreativitas dari guru dan kepala sekolah. Pasalnya, orientasi pembelajaran dalam merdeka belajar berfokus pada siswa.
ADVERTISEMENT
"Menurut Kurikulum Merdeka setiap ada permasalahan dalam pembelajaran, guru harus punya inovasi dan mencari celah. Sebagai kepala sekolah, saya juga harus bisa memberikan contoh dan diimplementasikan sebelum memberikan arahan kepada para guru. Maka, saya harus berada di paling depan terutama dalam inovasi," tukasnya.
Ke depan, ia akan berupaya untuk meningkatkan kegiatan, melalui berbagai program inovasi dan pelayanan yang terbaik dalam satuan pendidikan. Edy Prayoga juga bertekad untuk tetap konsisten memberikan motivasi kepada para guru maupun tenaga kependidikan untuk berkarya dan meraih prestasi.
"Saya sampaikan ke teman-teman. Bahwa tahun depan harus ada perubahan untuk pencapaian yang lebih baik. Guru juga harus membuat perubahan agar lebih banyak yang berprestasi," pungkasnya.