Kiat Menjaga Kesehatan Mental versi Para Istri Pejabat Kabupaten Malang

Istri Wakil Bupati Malang Hj Hanik Dwi Didik Gatot (kanan), istri Bupati Malang, Hj Anis Zaidah Sanusi (tengah) dan istri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Hj Hanik A Wahyu Hidayat (kiri). Foto/Rubianto

MALANG – Kiat menjaga kesehatan mental menjadi salah satu topik yang dibahas oleh 3 istri para pejabat Kabupaten Malang dalam salah satu segmen Women's Talk yang dihelat Women's Day Out (WDO) di Dome UMM Malang pada Sabtu (17/9/2022).

Para perempuan hebat itu di antaranya istri Bupati Malang, Hj Anis Zaidah Sanusi, istri Wakil Bupati Malang Hj Hanik Dwi Didik Gatot, istri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Hj Hanik A Wahyu Hidayat.

Mereka ngobrol dengan gayeng bersama salah seorang psikolog dari Himpunan Psikologi Indonesi (HIMPSI) Cabang Malang Raya, Retno Firdiyanti.

Dalam acara kolaborasi antara Tugu Media Group dan Barrat Enterprise ini ada beberapa poin yang dibahas, antara lain peran perempuan di balik kesuksean para laki-laki atau suami beserta berbagai tantangannya hingga kiat-kiat menjaga mental health agar tetap confidence.

Anis Zaidah Sanusi, dalam paparannya menuturkan bahwa tidak ada perubahan mendasar selama menemani perjalanan karir sang suami yang notabene saat ini adalah orang nomor satu di Kabupaten Malang itu.

istri Bupati Malang, Hj Anis Zaidah Sanusi. Foto/Rubianto

Setelah mengarungi bahtera rumah tangga, perempuan berhijab ini menegaskan bahwa komitmen dan kerja sama antar suami dan istri adalah salah satu kunci harmonisnya hubungan dan suksesnya karir pasangan.

"Kita mau apa, harus clear berdua. Kalau yang satu mau tapi yang satu lagi (pasangan) ngga, ngga akan jalan. Kalau saya (sebagai istri) setuju, harus ikut mendorong dan berpartisipasi dalam kerja keras suami. Itu namanya kerjasama. Kalau dilakukan secara ikhlas, tidak akan ada capeknya," ujarnya seraya tersenyum.

Peran Seorang Istri

Ditambahkan Hanik Dwi Didik Gatot bahwa perempuan sekaligus istri memiliki peran besar terhadap kesuksesan suami. Bahkan setelah mencapai satu tujuan, misal, suami diamanahi sebagai Wakil Bupati maka penting untuk turut serta menjaga nama baik suami dengan cara dan kemampuannya masing-masing.

Terlebih, juga mampu menjaga porsi peran baik di sisi pekerjaan, dan sisi rumah tangga. Keduanya, tambah dia, memang perlu didiskusikan sehingga akan seimbang.

Istri Wakil Bupati Malang Hj Hanik Dwi Didik Gatot. Foto/Rubianto

"Dulu, pelayan publik rutinitasnya mungkin levelnya sedang, tapi sekarang (Wakil Bupati), seiring dengan berkembangnya dunia digital semakin berbeda. Maka bagaimana agar kita tak hanya mendampingi, namun juga memberikan support dan energi yang positif sehingga berefek positif juga kepada pasangan," jelasnya.

Sementara itu, Hanik A. Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa ia kerap kali melakukan aktivitas yang ia gemari untuk menjaga suasana hati atau mood agar tetap enjoy dan nyaman dalam menjalankan setiap perannya. Misal, mencoba berbagi resep masakan baru.

istri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Hj Hanik A Wahyu Hidayat. Foto/Rubianto

"Itu saya lakukan untuk menjaga mood. Selain senang, juga mensupply makanan untuk keluarga. Sehingga meski padat (aktivitas), tapi ketika dijalani dengan enjoy, saya kira bisa tetap terlaksana dengan baik," sambungnya.

Di sisi lain, Retno Firdiyanti menyampaikan apresiasi atas pencapaian ketiga perempuan tangguh dan inspiratif tersebut.

"Beliau ini tiga contoh perempuan, ibu sekaligus istri pejabat publik dan publik figur yang suskes merawat kesehatan mentalnya. Sebab, semua kegiatan dan tidak hanya disadari sebagai sebuah tugas, tapi mencoba memaknai masing-masing perannya bagi seorang perempuan," beber dia.

Padahal, tambah dosen Fakultas Psikologi UMM ini, setiap aktivitas yang dilakukan semua perempuan pada umumnya, akan menemukan berbagai benturan atau tantangan yang pada akhirnya membuat mental seseorang terganggu.

Psikolog dari Himpsi Cabang Malang, Retno Firdiyanti. Foto/Rubianto

"Ibarat fisik, ketika kita kecapekan akan mudah sakit sehingga minum vitamin yang lebih banyak. Sama halnya dengan menjaga kesehatan mental. Kalau ada netizen yang mencoba mengusik, benarnya, yang bagus dijadikan saran membangun. Kalau jelek diabaikan saja. Salah satu kita punya mental yang bagus, adalah dengan membuat dirinya nyaman," tandasnya.

Sebagai informasi, keseruan WDO ini masih akan terus berlanjut sampai Minggu (18/9/2022) besok. Digelar dalam rangka ikut memeriahkan HUT Kabupaten Malang ke 1262 tahun Tugu Media Group dan Barrat Enterprise berkolaborasi mengemas event sosial ini dengan konsep berbeda. Mulai Beauty Fest, fashion, hingga konser musik.

Mengusung campaign inspiring woman, knowing 'bout sexual harrasment dan mental health, WDO bahkan disuguhkan sebagai bentuk dukungan kepala perempuan atas tingkat pelecehan seksual di Jawa Timur yang masih tinggi, termasuk di Malang Raya.

Suasana talkshow di salah satu segmen acara Women's Day Out. Foto/Rubianto

Kuy, ikuti keseruannya secara gratis. Hanya saja, untuk dapat menikmati konser musik acara Rizky Febian nanti malam dan Yovie and Nuno keesokan hari, cukup dapatkan invitation dengan pembelian voucher berikut sebagai tiket masuk Women's Day Out.

Invitation bisa didapatkan langsung di tempat atau melalui aplikasi tiket.com dengan rincian harga tiket terbagi menjadi empat jenis voucher.

Pertama, voucher reguler seharga Rp 100 ribu per-day. Kedua, voucher silver 2 days seharga Rp 150 ribu. Ketiga, voucher gold 2 days seharga Rp 500 ribu dan keempat, ada voucher platinum 2 days dengan harga Rp1.5 juta.

Yuk, bagi yang masih penasaran bisa simak informasi lengkapnya di instagram @tugumalangid dan @barrat_enterprise ya. Atau hubungi narahubung 082245499180 (Niken).

Reporter: Feni Yusnia

Editor: Herlianto. A