Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MALANG - Desa Purwodadi di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, kini terkenal sebagai desa jujukan wisata karena pesona alamnya. Namun siapa sangka, desa ini menyimpan masa lalu kelam akibat minuman keras dan alkohol.
ADVERTISEMENT
Sejak terbukanya akses internet di tahun 2010, desa yang menyimpan surga wisata laut ini harus menghadapi gempuran dunia luar.
Efek positifnya, potensi wisata semakin terangkat dan perekonomian membaik. Namun dampak negatifnya, minuman keras dan alkohol.
"Sebelum ada surfing ini kondisi pergaulan anak muda ya suka minum minuman keras dan suka pecahin botol di pinggir pantai," ungkap Surfer Senior Desa Purwodadi, Adilan Joni Sahab, pada Sabtu (15/8/2020).
Dia menceritakan, sekitar tahun 2017, ada orang-orang dari luar desa yang membawa narkoba. Karena hal tersebut, Joni dan kawan-kawannya jatuh dalam jurang narkotika. "Sehingga anak-anak disini teracuni itu," bebernya.
Setelah itu, datanglah sosok Bawono Santoso ke Desa Purwodadi dengan membawa surfing. "Waktu itu yang membawa selancar itu Bawono Santoso atau panggilannya Santos. Berkat dia para wisatawan menoleh ke Bowele," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Oleh Santos, anak-anak Desa Purwodadi diberikan papan surfing gratis. Padahal satu papan harganya bisa mencapai Rp 7-8 juta. "Itu dikasihkan dengan suara harus semangat belajar surfing dan rajin ke sekolah," paparnya.
"Pak Santos bilang yang penting kamu melakukan hal-hal positif. Jangan main narkoba dan minum-minuman beralkohol," sambungnya.
Bahkan, Joni berani berujar, Santos adalah juru selamat dirinya dan anak-anak Desa Purwodadi.
"Bisa dibilang Pak Santos ini juru selamat anak-anak di sini. Bahkan dewanya anak-anak surfer Malang Selatan. Itu bisa ditanyakan sendiri ke warga siapa itu Pak Santos," ucapnya merinding.
Oleh sebab itu, Joni berkata dengan adanya selancar dan pariwisata, mereka bisa terhindar dari jurang narkotika.
"Karena bisa mengantarkan tamu ke Banyu Anjlok, Bolu-bolu, Wedi Awu atau Lenggoksono dengan menjadi guide. Dan mereka bisa melakukan hal-hal yang positif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Bisa dibilang Joni dan anak-anak Desa Purwodadi diselamatkan oleh selancar dan pariwisata.
"Diselamatkan oleh selancar bersama dengan orang-orang yang membawanya juga. Mengajarkan selancar dan tidak melakukan hal buruk seperti narkoba," ungkapnya.