Kisah Para Difabel Unjuk Gigi di UTBK Universitas Brawijaya

Konten Media Partner
19 Mei 2022 15:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta difabel low vision, Valentino Abel Agape Bramadira saat mengerjakan soal UTBK di UB dengan didampingi para pendamping, pada Kamis (19/5/2022). Foto: dok UB
zoom-in-whitePerbesar
Peserta difabel low vision, Valentino Abel Agape Bramadira saat mengerjakan soal UTBK di UB dengan didampingi para pendamping, pada Kamis (19/5/2022). Foto: dok UB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Tahun 2022 di Universitas Brawijaya (UB) Malang juga diikuti peserta difabel. Total, ada tujuh peserta difabel yang ikut dalam UTBK untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2022 ini.
ADVERTISEMENT
UTBK 2022 sendiri dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama digelar pada 17-23 Mei 2022 dan gelombang kedua pada 28 Mei-3 Juni 2022. Total ada 19.487 peserta yang mengikuti UTBK di UB tahun ini.
Peserta difabel yang mengikuti UTBK ini terdiri dari lima orang tuna daksa yang telah mengikuti tes pada sesi pertama pada Selasa (17/05/2022).
Rektor UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS saat meninjau pelaksanaan UTBK Tahun 2022 yang masih akan berlangsung hingga 23 Mei 2022 untuk gelombang pertama. Foto: dok UB
Lalu, ada dua orang peserta low vision mengikuti tes pada Kamis (19/05/2022).
Para peserta difabel ini diberikan tempat khusus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) yang memiliki aksesibilitas untuk difabel.
Dalam mengerjakan soal UTBK, peserta difabel low vision didampingi oleh pendamping yang bertugas membantu membacakan soal dan menginput jawaban melalui komputer sesuai jawaban yang diberikan peserta.
ADVERTISEMENT
Salah satu peserta difabel low vision, Iva Salsabila menuturkan lega bisa menuntaskan soal-soal UTBK dengan lancar. Meski dia juga harus berpacu dengan waktu yang singkat.
“Alhamdulillah tidak kesulitan saat mengerjakan soal, tetapi harus berburu dengan waktu karena banyak soal dengan bacaan yang panjang,” ucapnya.
Lulusan SMA Negeri 1 Banyuwangi ini mengaku tidak kesulitan saat mengerjakan soal karena dia sudah mempersiapkan diri sebelumnya. Selain itu, akses menuju lokasi ujian juga dapat dengan mudah dijangkau melalui denah dan petunjuk.
“Mencari lokasi ujian cukup mudah dan dengan adanya bantuan pendamping sangat memudahkan sekali,” kata Iva.
Hal senada dikatakan Dewinta Sasi Kirana yang sudah mempersiapkan diri sejak awal sebelum berangkat ke lokasi ujian. Lulusan SMA Negeri 1 Gondanglegi ini melakukan pengecekan lokasi secara virtual melalui laman Selma.
ADVERTISEMENT
''Ketika datang di UB juga langsung diarahkan oleh petugas, sehingga tidak kesulitan mencari lokasi,” ucap Dewinta.
Kegiatan UTBK di UB dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, sarung tangan, sterilisasi ruangan, fasilitas mencuci tangan, dan menjaga jarak antar peserta.
“Pelaksanaan UTBK di UB sangat tertib. Prokesnya ketat. Saat datang langsung diminta mencuci tangan di tempat yang disediakan,” ungkap peserta yang memilih Pendidikan Sosiologi dan Pendidikan IPS di UM ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof Dr drh Aulanni’am DES menuturkan bahwa proses UTBK yang diikuti peserta difabel ini berjalan lancar.
Meski difabel, pihaknya juga tetap memeriksa peserta dengan metal detector untuk menghindari kecurangan.
Dalam pelaksanaan UTBK ini, jelas dia, UB menyediakan 67 ruangan dan 1.380 komputer untuk setiap sesinya dengan melibatkan 79 pengawas, 16 penanggung jawab lokasi, 16 penanggung jawab TIK lokasi, 16 admin TIK lokasi, empat admin server, dan 69 teknisi ruang dalam tiap sesi.
ADVERTISEMENT
“Mereka kami tempatkan di dua fakultas tersebut karena memang ada akses dan fasilitas untuk difabel. Selama pengerjaan juga didampingi oleh pengawas,'' kata dia.
Tahun ini, UB akan menerima mahasiswa baru melalui tiga jalur penerimaan yakni SNMPTN (20 persen), SBMPTN (30 persen), dan Seleksi Mandiri (50 persen).
Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Heri Prawoto mengatakan bahwa kuota untuk jalur SBMPTN tahun ini ditetapkan sebanyak 30 persen atau sekitar 5.125. ''Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu sebanyak 5.919," jelasnya.
Sebelum mengikuti UTBK SBMPTN, peserta harus memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki Akun LTMPT permanen; memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 atau peserta didik Paket C tahun 2022 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2022).
ADVERTISEMENT
Kemudian peserta harus memenuhi persyaratan lain yakni peserta yang akan memilih prodi Saintek maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Saintek; Peserta yang akan memilih prodi Soshum, maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, dan TKA Soshum; dan peserta yang akan memilih prodi Campuran (Saintek dan Soshum), maka mengikuti TPS, Bahasa Inggris, TKA Saintek dan TKA Soshum.
Hasil UTBK hanya berlaku untuk penerimaan tahun akademik 2022 dan kemudian dilanjutkan dengan membayar biaya UTBK.
Pelaksanaan UTBK akan dilaksanakan dalam dua gelombang dengan rentang waktu tujuh hari dan akan dilaksanakan pada siang dan malam. "Untuk Seleksi UTBK dan SBMPTN ketentuannya masih sama seperti yang sebelumnya," jelasnya.
Sedangkan untuk Jalur Mandiri, kuota tahun ini merupakan yang terbanyak atau sekitar 50 persen dari total kuota yang disediakan. Jalur mandiri dibuka pendaftaran dan pembayaran online mulai 15 Maret hingga 29 April 2022.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal tersebut, pendaftar juga diminta untuk mengisi biodata siswa. Kemudian pada 9 Mei sampai 14 Mei 2022, diisi dengan wawancara daring, khususnya yang memilih Keuangan Perbankan atau bidang minat Perbankan.
Pada tanggal 14 Juni 2022, akan diumumkan hasil seleksi yang dilanjutkan tanggal 17 Juni 2022 terkait penetapan UKT. Kemudian pembayaran UKT dilakukan mulai tanggal 19 Juni 2022.
"Yang berbeda pada tahun ini untuk Seleksi Mandiri, selain menggunakan prestasi akademik juga menggunakan prestasi non akademik dan nilai UTBK," pungkas Heri.(*)