Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kisah Tragedi Kanjuruhan: Aremania Asal Pasuruan Jadi Korban Usai Ultah ke-17
4 Oktober 2022 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MALANG -- Di antara 125 korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan, ada 8 suporter (Aremenia) berasal dari Pasuruan. Salah satunya adalah Muhammad Rian Akbar. Aremania sejati asal Desa Andonosari Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Remaja kelahiran 29 September, baru saja ulang tahun ke-17. Rian kelahiran tahun 2005.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu, 1 Oktober 2022, Rian ikut menjadi korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.
Sri, ibu Rian, tak kuasa menahan tangis saat diwawancarai wartawan tugumalang.id, Senin (3/10/2022). Sri sangat sayang kepada putranya itu. Dia mengatakan Rian memang suka dengan sepak bola, dan mengidolakan Arema.
“Baru saja tiga hari sebelum meninggal, anak saya berulang tahun ke tujuh belas,” tuturnya.
Sri menceritakan, keluarga memang merasakan firasat tidak enak. Saat Rian minta izin menonton Arema versus Persebaya langsung di Kanjuruhan, keluarga tidak memperbolehkan. Sri sendiri melarang putranya tersebut untuk datang ke Malang.
Namun kata Sri, Rian tetap merengek agar diperbolehkan menonton langsung. Bahkan kata dia, Rian berkata bahwa ini adalah kesempatan terakhirnya menonton pertandingan Arema di stadion.
ADVERTISEMENT
“Sempat kami larang, tapi tetap minta nonton dan berjanji kalau ini yang terakhir, dan tidak akan nonton lagi,” terangnya.
Benar saja, Rian tidak lagi menonton pertandingan sepak bola untuk selamanya. Sri merasakan kepedihan yang mendalam atas kepergian putra tercintanya tersebut. Sri hanya bisa mengingat momen terakhir ketika Rian merengek minta izin untuk menonton.
Sri tidak menyangka anaknya akan pergi meninggalkannya secepat itu. Dia juga masih terngiang-ngiang momen pertemuan terakhir ketika anaknya meminta izin menonton. Saat ini Sri dan keluarga hanya bisa ikhlas menerima kepergian Rian.
Selain Rian, ada 7 Aremania asal Pasuruan yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan. Yaitu Agus Rianysah Pratama Putra (20), Pratiwi (25), keduanya warga Kecamatan Purwosari.
Korban meninggal lainnya adalah Hendrik Gunawan (21) asal Kecamatan Purwodadi, Andre dan Khusaini asal Kecamatan Beji, Mukhammad Izamudin (15) dan Hadinata asal Kecamatan Rejoso.(laoh mahfudz)
ADVERTISEMENT