Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Klaster Kondangan Muncul di Kota Malang
27 Januari 2022 14:14 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
MALANG - Dinas Kesehatan Kota Malang tengah melakukan upaya pendataan terhadap 750 kontak erat pasien COVID-19. Hal itu dilakukan usai ditemukannya 50 warga Kota Malang yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah menjalani swab PCR.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan bahwa tambahan 50 kasus aktif itu muncul dari hasil tracing kontak erat pasien COVID-19 yang ada di Kota Malang.
Husnul juga mengatakan bahwa terdapat klaster baru dari angka 50 kasus aktif itu, yakni klaster kondangan dan klaster tahlilan.
"Itu dari hasil tracing, jadi memang dari kasus sebelumnya. Hasil tracing itulah kemudian didapat kasus baru sebanyak 50," ujarnya.
"Itu ada klaster keluarga. Kemudian klaster kondangan yang menghadiri manten dan klaster tahlilan, itu klaster baru. Lalu juga ada klaster perjalanan," imbuhnya.
Agar tak mengalami penambahan kasus harian yang lebih banyak, pihaknya akan memperketat pembatasan kegiatan yang mengundang banyak orang.
"Karena ada klaster, jadi kita stop ini supaya penyebarannya tidak tambah banyak," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan tracing kepada 750 kontak erat dari 50 pasien baru tersebut melalui swab antigen. Jika positif, maka akan dilanjutkan dengan swab PCR.
"Paling tidak harus dapat 750 kontak erat. Supaya nanti terpageri, siapa saja yang berhubungan kemarin dengan pasien positif ini, kita tracing, kita tes," katanya.
"Tidak menutup kemungkinan hasil tracing 750 itu di antaranya juga ada yang positif lagi. Begitu ada yang positif tracing (swab antigen) kemudian testing dengan swab PCR," tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta masyarakat tak perlu cemas dan mengimbau tetap patuh protokol kesehatan (prokes). "Kami menekankan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Tak perlu ada kecemasan," ujarnya, pada Kamis (27/1/2022).
ADVERTISEMENT
Kini, pihaknya tengah menggencarkan tracing kontak erat pasien COVID-19, sehingga memang banyak ditemukan pasien-pasien baru.
Sutiaji menjelaskan bahwa tracing dan testing akan terus dilakukan sepanjang kasus COVID-19 masih ada di Kota Malang.
Selain tracing pada kontak erat, dia juga mengaku telah melakukan swab acak pada masyarakat umum di Kota Malang.
"Namun yang terpenting adalah treatment juga kami kuatkan. Insyaallah minggu depan turunnya sudah 50 yang sembuh," ujarnya.
Meski sudah muncul klaster kondangan pernikahan, Sutiaji menegaskan bahwa pihaknya tak akan membatasi kegiatan pernikahan di Kota Malang.
"Tidak, kita kemarin diberi masukan pemerintah provinsi bahkan epidemiologi yang menyampaikan bahwa kita boleh aktivitas yang penting pakai prokes," jelasnya.
Berdasarkan data terbaru Satgas COVID-19 Kota Malang, kasus aktif COVID-19 Kota Malang saat ini mencapai angka 157 kasus setelah adanya tambahan kasus harian sebanyak 34 kasus.
ADVERTISEMENT