Konten Media Partner

Komentar Daud 'Cino' Yordan Usai Raih Juara Dunia di Batu

17 November 2019 20:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daud 'Cino' Yordan (tengah) usai laga yang mengantarkannya meraih gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO.
zoom-in-whitePerbesar
Daud 'Cino' Yordan (tengah) usai laga yang mengantarkannya meraih gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO.
ADVERTISEMENT
Dua petinju asal Indonesia yakni Daud Yordan dan Ongen Saknosiwi berjaya dalam laga internasional bertitel Mahkota Boxing Series, di Jawa Timur Park 3, Kota Batu, Minggu (17/11).
ADVERTISEMENT
Daud menang TKO di ronde 8 atas lawannya petinju Afrika Selatan Michael Mokoena. Atas kemenangan ini Daud Yordan berhak atas gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO.
Sedangkan pada pertandingan lain, Ongen Saknosiwi asal Indonesia menang atas Marco Demecillo (Filipina). Karena prestasi tersebut, Ongen Saknosiwi berhasil merebut gelar juara tinju dunia kelas bulu IBA, setelah menang angka mutlak 12 ronde atas Marco Demencillo dari Filipina.
Dalam konfrensi pers usai laga, Daud 'Cino' Yordan mengucapkan banyak terima kasih kepada penyelenggara. Dengan adanya event ini, Daud bisa kembali meraih juara dunia kelas ringan.
Daud 'Cino' Yordan (kiri) saat melawan Ongen Saknosiwi di JTP 3, Kota Batu.
"Kemanangan ini sebagai hadiah akhir tahun untuk rakyat Indonesia dan merupakan suatu keistimewaan bagi saya pribadi," ucap Daud
ADVERTISEMENT
Saat ditanya mengenai lawan yang mengalami cedera di bagian lengan kirinya, Daud sendiri tidak paham apakah itu terkena pukulannya atau hanya cedera biasa, yang mebuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan ke ronde sembilan
"Saya tidak tau itu akibat pukulan saya atau memang cedera sendiri, karena waktu itu saya hanya fokus pada intruksi pelatih," pungkasnya.
Sementara itu, Ongen mengatakan, kemenangan ini sangat berharga dalam prestasi karirnya. Gelar ini dipersembahkan untuk dirinya pribadi serta untuk rakyat Indonesia.
Saat ditanya wartawan mengenai dirinya yang beberapi kali hampir jatuh. Ongen menganggapnya hal itu karena lapangan yang licin sehingga membuatnya hampir jatuh.
"Itu hal biasa, mungkin karena lapangan ada yang basah, tapi bukan karena pukulan dari lawan loh," sambil tersenyum.
ADVERTISEMENT
Gelar yang diperoleh Ongen dalam pertandingan bergengsi itu diperuntukkan untuk kedua orang tuanya, rakyat Indonesia dan masyarakat Kota Batu.
Mengenai lawan tandingnya, Ongen mengatakan kalau lawannya tadi sangat tangguh dan menyulitkan dirinya."Memang kuat lawan-ku tadi, jadi agak sulit untuk langsung membuatnya takeout," pungkasnya.
Sementara itu, adapun jalannya laga Daud Yordan melawan Michael Mokoena yang merupakan laga inti, berlangsung seru.
Pada ronde pertama, Daud "Cino" Yordan sempat melepaskan beberapa pukulan ke arah lawan. Tepat mengenai kepalanya, namun Michael Mokoena dengan gerakan lincahnya masih belum tergoyahkan.
Pulukan-pukulanpun melesat pada ronde ketiga. Daud yang terus melesatkan pukulan, diladeni oleh Michael. Petinju asal Afrika Selatan ini yang juga melepaskan beberapa pukulan dan serangan ke arah Daud yang tampil agresif sejak ronde pertama.
ADVERTISEMENT
Daud Yordan dengan julukan Cino melawan Michael yang mimiliki tubuh lebih tinggi beberapa centimeter, tampak terus melakukan pukulan ke arah Michel dan terus diladeni olehnya hingga samapai ronde kelima.
Michael sendiri yang unggul jangkauan, tak mau kalah saing dan beberapa kali mencari celah untuk memberikan hantaman manis ke arah petinju bermata sipit.
Pada ronde ketujuh, Michael sempat terhenti sejenak usai beberapa pukulan yang dialirkan ole Daud. Namun, petinju asal Afrika Selatan ini tetap melanjutkan duel meski tempo gerakannya makin menurun.
Memasuki ronde ke delapan, Michael Mokoena tidak mampu melanjutkan pertarungannya lagi. Usai menerima pukulan sweet kanan yang dilepaskan Daud dan mengenai kepalanya. Sang penantang terhenti akibat bahu kirinya yang mengalami masalah oleh lesatan pukulan Daud. Pengadil lapangan memutuskan pertarungan disudahi lebih awal dari 12 ronde yang disiapkan.
ADVERTISEMENT
Reporter: ali dan ghufron