Konten Media Partner

Komitmen Unikama Malang pada Dies Natalis ke-65 Lahirkan Generasi Unggul

28 Mei 2022 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi pengukuhan wisudawan Unikama yang juga di tayangkan melalui akun Youtube Unikama. Foto / tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi pengukuhan wisudawan Unikama yang juga di tayangkan melalui akun Youtube Unikama. Foto / tangkapan layar
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) komitmen melahirkan generasi unggul yang arif dan rendah hati. Penegasan itu disampaikan Rektor Unikama Malang, Dr Pieter Sahertian MSi pada rapat Senat Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Semester ganjil 2021/2022.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 388 wisudawan dikukuhkan Rektor Unikama secara luring bersamaan dengan Dies Natalis, ke-65, di Gedung Sarwakirti, Sabtu (28/5/2022).
Prosesi kali ini nampak istimewa, sebab turut dirilis List Book Chapters tahun kedua Unikama yang bertajuk 'Sains, Peradaban dan Kebahagiaan (Tantangan Perguruan Tinggi Untuk Pendidikan yang Menyejahterakan)'.
Dalam sambutannya, Rektor Dr Pieter menegaskan, wisuda merupakan momentum yang menandai pencapaian masing-masing wisudawan.
"Maka saya cukup bangga dan menyampaikan selamat pada para wisudawan, satu langkah penting dalam hidup telah anda laksanakan dengan baik, namun ingatlah ini bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari karya dan pengabdian Anda di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Terlebih, tepat di tanggal 20 Mei 2022, Unikama genap berusia 65 tahun. Dengan demikian, kata Pieter, semua keluarga besar Unikama telah mengukir sejarah yang dalam perjalanannya. Tidak hanya penuh tantangan, tapi juga prestasi yang membanggakan berkat kerja sama dan kolaborasi.
ADVERTISEMENT
Dalam tiga tahun terakhir, Unikama telah menorehkan sederet prestasi dan pencapaian baik akademik maupun non akademik. Di antaranya, sebanyak 271 mahasiswa terlihat dalam program kampus mengajar perintis, program studi independen dan pertukaran mahasiswa merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).
Di samping itu, dari 17 prodi S1 Unikama, 16 Prodi di antaranya telah mendapatkan hibah pengembangan kurikulum MBKM dan terus diimplementasikan hingga saat ini. Berbagai hibah eksternal maupun internal juga diperoleh dosen maupun mahasiswa Unikama melalui berbagai program.
"Hibah itu tentunya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para dosen untuk menghasilkan berbagai temuan baru yang dapat menghasilkan Hak Cipta, produk yang ekonomis, bukan hanya pendapatan tapi adanya rekognisi masyarakat nasional maupun internasional," bebernya.
Lebih jauh, pria berkacamata itu juga menjelaskan jika keunggulan sebuah universitas tak hanya bersifat simbolik tapi juga substansif. Sehingga perlu menciptakan peluang untuk terus belajar dan tumbuh menjadi lebih baik lagi.
Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi dalam prosesi wisuda Sarjana dan Pascasarjana Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022 dan Dies Natalies ke-65 Unikama. Foto / dok
Maka, ia berpesan kepada para lulusan untuk tidak melupakan 4 hal yakni kebenaran, keunggulan, kearifan dan kerendahan hati, serta peluang. "Jangan pernah berhenti mencari kebenaran, terus berupaya capai keunggulan dan ubahlah tantangan menjadi peluang agar bertumbuh dalam pengetahuan, kearifan dan kerendahan hati," sambung Pieter.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Koordinator LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof Dr Ir Soeprapto DEA menambahkan jika Unikama secara bertahap terus menunjukkan berbagai macam kemajuan. Salah satunya, karena masuk dalam 20 besar perguruan tinggi di Jawa Timur dan berada di rangking 87 peringkat nasional untuk PTN/S.
"Hari ini ada 300 lebih yang diwisuda, tentu jumlah itu akan memperkuat SDM yang nanti akan tersebar di seluruh Indonesia. Maka saya harapkan, Anda menjadi orang-orang yang hebat juga sehebat Unikama. Keberhasilan, dan prestasi Unikama adalah modal awal untuk suskes di kemudian hari," tutupnya.
Dalam momentum wisdua kali ini, juga terdapat lulusan terbaik. Lulusan terbaik Sarjana jenjang S1 antara lain, Evi Kurnia Wati dari Fakultas Hukum (FH) dengan IPK 3,89; Damaris Trajuningsih dari Fakultas Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,89; Lia Maulani dari Fakultas Bahasa dan Sastra dengan IPK 3,88; Agnes Putri Ayu Wanlin dari Fakultas Sains dan Teknologi dengan IPK 3,83.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Nur Agustin Rosydatul Aini dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis dengan IPK 3,82; Yunanta Pratama dari Fakultas Peternakan dengan IPK 3,81.
Sedangkan Pascasarjana jenjang S2, lulusan terbaik diraih Alfi Lailatun Nikmatul Iza dari Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Bahasa Inggris dengan IPK 3,83.