Konten Media Partner

Kondisi Gunung Semeru Terkini: Aktivitas Berangsur Mereda

2 Desember 2020 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letupan lava pijar di puncak Mahameru, Kawah Jonggring Seloka, pada Selasa mala (1/12/2020). Foto: Ben
zoom-in-whitePerbesar
Letupan lava pijar di puncak Mahameru, Kawah Jonggring Seloka, pada Selasa mala (1/12/2020). Foto: Ben
ADVERTISEMENT
MALANG - Aktivitas Gunung Semeru pasca erupsi disertai letupan eksplosif nampak mulai berangsur mereda. Pantauan di lokasi pada Rabu (2/12/2020), sejumlah warga sudah mulai memberanikan diri kembali pulang dan beraktivitas membereskan sisa-sisa debu vulkanik dikediaman mereka.
ADVERTISEMENT
Di lain sisi, sejumlah pekerja tambang pasir terus berupaya mengevakuasi sejumlah alat berat yang tertimbun lahar panas yang mulai mengendap.
Mereka juga berharap segera menemukan kabar kondisi terkini seorang rekan pekerja proyek yang kini belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, terkait aktivitas vulkanik gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini, bisa dibilang sudah mulai mereda. Meski begitu, kondisinya masih fluktuatif dan harus tetap diwaspadai, mengingat aktivitas guguran lava yang tak bisa diprediksi.
''Meski begitu, statusnya tetap level II Waspada. Karena guguran lava di kawah tidak bisa diprediksi,'' ungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani, pada Rabu (2/12/2020).
Dia menuturkan, aktivitas vulkanik Semeru masih tidak jauh beda dari sebelumnya. Terakhir, pada Rabu dini hari (2/12/2020), sekitar pukul 04.00 WIB, kembali terjadi guguran lava yang meluncur sejauh 2.500 meter dari lidah kawah.
ADVERTISEMENT
"Semeru ini kan memang setiap harinya erupsi, kebetulan waktu kemarin itu guguran lava cukup besar. Aktivitasnya hampir sama sejak awal peningkatan kemarin, yang beda cuma dari segi guguran lava saja,'' jelasnya.
Selebihnya, dia mengimbau warga untuk menjauhi jalur guguran awan panas, terutama di sektor lereng selatan-tenggara yang merupakan bukaan aktif luncuran awan panas, yakni di Besuk Curah Kobokan dan sekitarnya.
"Boleh pulang, tapi harus tetap waspada kembali terjadi guguran lava. Jauhi jalur awan panas, apalagi sekarang musim hujan,'' imbaunya.
Berikut laporan pengamatan paling mutakhir dari PVBMG Pos PGA Gunung Sawur pada Selasa (1/12/2020) pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.
METEOROLOGI
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, dan timur laut, dan timur. Suhu udara 23-24 °C.
ADVERTISEMENT
VISUAL
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah nihil.
● Teramati 2 kali guguran lava jarak Luncur 1000-1500 meter dari lidah lava(kl 250 dari kawah aktif) arah curah kobokan..
KEGEMPAAN
■ Guguran
(Jumlah : 10, Amplitudo : 3-16 mm, Durasi : 70-350 detik)
KETERANGAN LAIN
Nihil
TINGKAT AKTIVITAS
G. Semeru Level II (Waspada)
REKOMENDASI
1. Masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
2. Mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.