Konten Media Partner

Kota Malang Segera Bangun Water Treatment Plant untuk Kemandirian Air Bersih

31 Desember 2022 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam penandatanganan kesepakatan bersama dengan Perum Jasa Tirta I untuk membangun WTP. Foto/Pemkot Malang
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam penandatanganan kesepakatan bersama dengan Perum Jasa Tirta I untuk membangun WTP. Foto/Pemkot Malang
ADVERTISEMENT
MALANG - Untuk mewujudkan kemandirian air bersih, Pemerintah Kota Malang berencana membangun Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air permukaan.
ADVERTISEMENT
Mengawali rencana ini, Pemkot Malang melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Perum Jasa Tirta I di Malang pada Sabtu (31/12/2022).
Dalam pemaparannya, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa kesepakatan yang terjalin menjadi langkah untuk merealisasikan kemandirian ketersediaan air baku yang telah lama dicita citakan.
Dia menargetkan bahwa WTP itu bisa mulai beroperasi pada Agustus 2023 mendatang. WTP itu nantinya akan memproduksi 200 liter per detik. Namun selanjutnya juga akan terus dikembangkan.
"Di awal, 200 liter per detik, nanti akan kami tingkatkan terus. Harapan kami ke depan semakin ada jaminan bahwa masyarakat kita tidak kekurangan air. Insyaallah percepatan, mudah mudahan Agustus 2023 operasional," kata Sutiaji.
Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam penandatanganan kesepakatan bersama dengan Perum Jasa Tirta I untuk membangun WTP. Foto/Pemkot Malang
Lebih lanjut, Sutiaji menyampaikan bahwa pasca kesepakatan bersama, percepatan hal hal teknis juga akan segera dilakukan pada pekan depan. Salah satunya melalui skema Business to Business antara Perumda Tugu Tirta dengan Perum Jasa Tirta I.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Pemkot Malang telah menyiapkan lahan seluas sekitar 18.000 meter persegi di area Sungai Bango. Disebutkan, lokasi itu nantinya akan menjadi salah satu titik membangun WTP.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Tirta I, Raymond Valiant Ruritan menyatakan bahwa kualitas air di Sungai Bango sudah cukup baik untuk dilakukan proses penjernihan melalui fasilitas WTP yang akan dibangun.
Raymond optimis kebutuhan masyarakat dan pengamanan ketersediaan air bagi Kota Malang ke depan dapat terjamin. Pasalnya, potensi air permukaan di Kota Malang bisa dioptimalkan sampai dengan 1.500 hingga 2.000 liter per detik.
"Sungai Bango dan Sungai Metro lebih jernih (dibanding Sungai Brantas). Operasional penjernihan pun nantinya lebih murah dan baik kualitasnya. Kami memakai sistem filtrasi. Meskipun airnya dari sungai, kualitas air minum sesuai standar Permenkes," tandasnya.
ADVERTISEMENT