Konten Media Partner

Lantik Kepengurusan Ormawa 2021/2022, Rektor Unikama Tekankan Program Penalaran

27 Januari 2021 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantikan Ormawa Unikama (empat dari kiri) Rektor Unikama Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si. Wakil Rektor (Warek) III, Dr. Joice Soraya, SH., M.Hum. Ketua Pengurus Ormawa 2020/2021, Syamsudin mahasiswa Prodi Akuntansi tahun 2017. Foto : Feni Yusnia.
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Ormawa Unikama (empat dari kiri) Rektor Unikama Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si. Wakil Rektor (Warek) III, Dr. Joice Soraya, SH., M.Hum. Ketua Pengurus Ormawa 2020/2021, Syamsudin mahasiswa Prodi Akuntansi tahun 2017. Foto : Feni Yusnia.
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menggelar pelantikan pengurus Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa), Rabu (27/01/2021). Dengan demikian, Ketua Ormawa dan pengurusnya resmi berganti dari Ignasius Wandelinus Manek, mahasiswa Program Studi (Prodi) PGSD tahun 2017 menjadi Syamsudin mahasiswa Prodi Akuntansi tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Hadir secara langsung memimpin pelantikan, Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si didampingi oleh Wakil Rektor (Warek) III, Dr. Joice Soraya, SH., M.Hum selaku pembina.
Pelantikan Ormawa Unikama (empat dari kiri) Rektor Unikama Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si. Wakil Rektor (Warek) III, Dr. Joice Soraya, SH., M.Hum. Ketua Pengurus Ormawa 2020/2021, Syamsudin mahasiswa Prodi Akuntansi tahun 2017. Foto : Feni Yusnia.
"Selamat pada seluruh jajaran aormawa 2021 yang dilantik hari ini dan terimakasih pada jajaran ormawa tahun 2020 atas dedikasi dan loyalitasnya selama satu tahun, bahkan ikut mengawal sampai perubahan nama Universitas Kanjuruhan menjadi Universitas PGRI Kanjuruhan," ujarnya.
Menurutnya, giat kali ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Lantaran pandemi COVID-19 memaksa acara harus digelar online maupun offline dengan peserta yang hadir langsung di Gedung Baru Unikama terbatas perwakilan saja.
Kendati demikian, ia berharap hal tersebut tak sedikitpun mengurangi rasa bangga dan semangat untuk berkontribusi menjadikan Unikama sebagai Perguruan Tinggi yang unggul tahun 2025. "Ini jadi tantangan untuk periode 2020/2021. Setelah ini mungkin dapat dilakukan penyusunan program kerja yang tidak perlu muluk-muluk," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga, Pieter mendorong ormawa agar membuat program mengarah pada bidang yang bersifat penalaran. Termasuk menjadi peluang besar Unikama untuk turut serta dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
"Kepada pengurus yang sekarang saya dorong untuk lebih menekankan pada giat penalaran karena bisa dilakukan di rumah. Sehingga program PKM yang diselenggarakan oleh Belmawa Kemendikbud ini bisa diperebutkan," imbuhnya.
Dengan harapan, di tahun 2021 ini seluruh Prodi dapat berbondong-bondong memperebutkan PKM sehingga dapat lebih mudah menembus Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). "Ada banyak jenis PKM yang bisa diperebutkan sehingga perlu ada koordinasi intens antara kaprodi sampai pembina. Harapannya setiap prodi di Unikama bisa. Kalau 1 Prodi bisa mengirimkan 5 sampai 10 proposal kan cukup banyak dan peluang lolos lebih besar," kata Pieter.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Pieter berpesan bahwa memang akan ada rencana program yang bersifat minat bakat ataupun kesejahteraan agar meminimalisir untuk mengundang kerumuman massa. Pun, jika memang di haruskan hendaknya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Lebih jauh, terkait penandatanganan Presiden Joko Widodo atas 2 Peraturan Presiden (Perpres) nomor 7 terkait radikalisme dan intoleransi ia berharap agar mahasiswa Unikama dapat menjadi tonggak utama untuk memperjuangkan, meluruskan bahkan menghilangkan intoleransi di kampus.
"Untuk Perpres no 8 terkait dengan ketahanan negara. Saya bergarap mahasiswa tidak ada mahasiswa Unikama yang memiliki ideologi transnasional tapi berideologi pancaila yang bisa menyatukan keberagaman bangsa," tandasnya.
Sementara itu, Warek III Unikama Joice Soraya berpesan agar kepengurusan Ormawa yang baru dapat menciptakan suasana maupun inovasi terbaik yang kemudian akan diterapkan pada seluruh mahasiswa dan lembaga. "Tidak mudah menjadi pemimpin, sebaiknya jangan tanya apa yang lembaga berikan tapi apa yang kita berikan pada lembaga untuk membangun Unikama. Karena keberhasilan tidak begantung pada pimpinan saja tapi kerjasama tim, kolaborsi dan semnagat yang baik," tutupnya. (ads)
ADVERTISEMENT