Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Lathifah Shohib Sudah Lama Prediksi Loyalis Sujud Pribadi Bakal Merapat
5 Desember 2020 9:36 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemecatan Sujud Pribadi sebagai Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), membuat puluhan Kader PDIP Kabupaten Malang sekaligus loyalis Sujud melakukan deklarasi penarikan dukungan pada Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut satu, Muhammad Sanusi dan Didik Gatot Subroto (Sandi).
ADVERTISEMENT
Mereka mengaku kemungkinan besar akan merapat kepada kubu Paslon nomor urut dua, Lathifah Shohib dan Didik Budi Muljono (Ladub).
Menanggapi hal tersebut, Lathifah Shohib mengaku tidak kaget. Bahkan, dia sudah memprediksikan hal ini bakal terjadi cepat atau lambat.
"Kalau loyalis Pak Sujud saya sudah lama (tahu) sebenarnya (bakal merapat). Karena sebelum saya resmi daftar ke KPU, sejak saya dapat rekom itu Pak Sujud berkenan merapat kepada kami," ujarnya, saat melakukan kampanye di Kecamatan Sumberpucung, pada Jumat (04/12/2020).
Dia bahkan mengatakan, selama ini para loyalis Sujud sudah bergerilya sampai lapisan masyarakat paling bawah untuk memenangkan Ladub.
"Pak Sujud terus bergerilya bersama loyalis Sujud, bersama kita saling bahu membahu membangun Kabupaten Malang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, program Paslon Ladub yang realistis dan berorientasi pada kepentingan masyarakat adalah alasan banyak tokoh agama dan tokoh masyarakat merapat ke kubunya.
"Program saya tidak muluk-muluk dan realistis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang. Terutama kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," ungkapnya.
Terakhir, Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan, Paslon Ladub bakal membawa perubahan lebih baik bagi Kabupaten Malang. "Semoga apa yang menjadi harapan masyarakat bisa terwujud, karena masyarakat Kabupaten Malang menginginkan perubahan," pungkasnya.