Lembah Indah Malang, Ladang Tebu yang Disulap Jadi Tempat Wisata Viral

Konten Media Partner
26 September 2020 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

One Stop Tourism System

Lembah Indah Malang. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Lembah Indah Malang. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Lembah Indah Malang belakangan mulai populer karena viral di dunia maya. Siapa sangka, tempat wisata ini dulunya adalah ladang tebu.
ADVERTISEMENT
Deputi GM Lembah Indah Malang, Fadli Umam, menceritakan sejarah pembangunan wisata yang berada di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ini.
"Kita lihat ada potensi wisata. Kita melihat peluang di situ, karena Gunung Kawi merupakan lokasi wisata spiritual yang terkenal sejak dulu," ungkapnya, pada Sabtu (26/9/2020).
Lembah Indah Malang. Foto: Rizal Adhi
Meski berada di daerah yang cukup jauh dari perkotaan, pihaknya tetap yakin membeli lahan karena keindahan lembah. "Di sini cukup menarik karena memiliki struktur dari lembah Gunung Kawi yang sakral ini," terangnya.
Tepat pada 2017, Fadli melakukan pembangunan dan pembebasan lahan seluas 20 hektare. Prosesnya memakan waktu 3 tahun.
"Kita akan menambah lahan lagi dengan bekerja sama dengan Perhutani sekitar 5 hektare," ungkapnya.
Lembah Indah Malang. Foto: Rizal Adhi
Fadli menjelaskan, Lembah Indah Malang menggunakan konsep one stop tourism system. "Sehingga pengunjung yang ada di sini cukup sekali datang dan semua akan terpenuhi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Mulai dari penginapan kita ada villa, glamour camping. Kemudian kita restoran ada 3 yaitu western, nusantara, dan restoran warga sekitar. Di sini juga ada edu wisata berupa pertanian, peternakan, hidroponik, perikanan, dan konsep persawahan seperti di Ubud Bali," sebutnya.
Rencananya, setiap 6 bulan sekali, dia akan menambah wahana baru. "Yang terdekat kita akan membuat play ground, out bound, dan pemandian untuk anak kecil berupa sungai buatan," lanjutnya.
Lembah Indah Malang. Foto: Rizal Adhi
Untuk tiket masuk, wisatawan akan dipungut biaya sebesar Rp 20 ribu, sudah termasuk pajak daerah. "Dan mendapatkan air minum asli dari pegunungan Gunung Kawi," ujarnya.
Sementara untuk biaya penginapan, Glamour Camping dibanderol Rp 400 ribu, Villa Rp 1juta, dan Camping Ground Rp 75 ribu.
ADVERTISEMENT
Terakhir, dia mengatakan, pandemi COVID-19 membuat kuota pengunjung dipangkas 50 persen.
Fadli Umam. Foto: Rizal Adhi
"Saat ini wisatawan dibatasi 50 persen, dimana kapasitas total kita 10-15 ribu orang sehari. Tapi saat ini kita maksimalkan 4-5 ribu per hari," pungkasnya.
Simak video menarik di bawah ini: