Konten Media Partner

Ma Chung Fasilitasi Pertemuan Investor Afrika dengan Perusahaan dan Pemda Jabar

24 Maret 2021 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Round Table Meeting : Sustainability and Strength Synergy for Infrastructure and Commerce secara virtual, pada Rabu (24/03/2021).(screeshoot:Feni Yusnia).
zoom-in-whitePerbesar
Round Table Meeting : Sustainability and Strength Synergy for Infrastructure and Commerce secara virtual, pada Rabu (24/03/2021).(screeshoot:Feni Yusnia).
ADVERTISEMENT
MALANG - Turut berkontribusi dalam perkembangan global, Universitas Ma Chung menggelar event internasional bertajuk, Africa-West Java Investor Round Table Meeting : Sustainability and Strength Synergy for Infrastructure and Commerce secara virtual, pada Rabu (24/03/2021)
Round table meeting bersinergi dengan ITB, W2 Points, Pemprov Jabar.(screenshoot:Feni Yusnia).
zoom-in-whitePerbesar
Round table meeting bersinergi dengan ITB, W2 Points, Pemprov Jabar.(screenshoot:Feni Yusnia).
Tak tanggung-tanggung, dalam hal ini Universitas Ma Chung bahkan bersinergi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), W2POINTS, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan investor dari Afrika.
ADVERTISEMENT
Rektor Ma Chung Assoc. Prof Dr Murpin Josua Sembiring S.E, M.Si, menyatakan, bahwa kegiatan ini memfasilitasi pertemuan antara para investor, pemerintah, perusahaan dengan akademisi guna mewujudkan Triple Helix of Innovation.
Rektor Ma Chung Assoc. Prof Dr Murpin Josua Sembiring S.E, M.Si,(screen shoot:Feni Yusnia).
Menurutnya, konsep tersebut menggambarkan interaksi antara akademika, industri dan instansi pemerintahan untuk saling bekerja sama dalam membangun perekonomian dan sosial.
"Konsep Triple Helix ini telah diadaptasi secara luas dan diterapkan oleh pembuat kebijakan di berbagai negara untuk mentransformasi di berbagai sektor kehidupan, apalagi diperkuat dengan adanya konsep Merdeka Belajar - Kampus Belajar (MBKM)," ujarnya.
Hal tersebut selaras dengan visi kampus untuk memuliakan Tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai insan akademik yang berdaya cipta.
pertemuan antara para investor, pemerintah, perusahaan dengan akademisi guna mewujudkan Triple Helix of Innovation.
Sebagai bagian dari komunitas internasional, Universitas Ma Chung harus mampu berkontribusi terhadap perkembangan peradaban dunia. Termasuk meningkatkan martabat manusia global.
ADVERTISEMENT
Ke depan, melalui pertemuan antara ketiga instansi dengan investor luar negeri, khususnya Afrika diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
"Hal itu berbanding lurus dengan meningkatkan perekonomian Indonesia. Didukung iklim usaha yang kondusif, kepastian hukum yang jelas dan tegas (antara lain terbitnya UU No 11 tahun 2020/ Omnibus law Cipta kerja), serta infrastruktur yang memadai disegala sektor agar mampu bersaing di kancah internasional," tandasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Duta Besar Republik Mozambique, His Excellency Mr. ​Berlmiro Jose Malat; Secretary to the State Government (SSG) Enugu State Nigeria, Prof. Simon Ortuanya; Director General of South East Chambers of Commerce, Industry, Mines and Agriculture SECCIMA, Mr. Engr. Henry Nduka Awuregu, MNISCN, M. Tech ; Executive Director of Chicason Group, Mr. Chux Aldike.
ADVERTISEMENT
Kemudian, General Director of Hong Kong King’s Group Co., Ltd, Mr. Kingsley Azieh Che; Perwakilan W2POINTS, Mr. Nwaba Eugene; Kepala Bank Indonesia Bandung, Herawanto; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, Muhammad Arifin Soedjayana; Dinas Penanaman Modal dan Pelayananan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih; Perwakilan Institut Teknologi Bandung sekaligus Rektor Universitas Ma Chung periode 2011-2015, Dr. Chatief Kunjaya; hingga berbagai perusahaan dari Jawa Barat dan Jawa Timur dan perusahaan mitra Universitas Ma Chung.(ads)