Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Mahasiswa Polinema Atasi Permasalahan Listrik Pada Budi Daya Ikan Koi
25 Agustus 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
MALANG - Sekelompok mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menciptakan perangkat Programmable Logic Controller (PLC) yang dapat mengatasi permasalahan listrik pada budi daya ikan koi.
ADVERTISEMENT
Tim tersebut terdiri dari Andrian Septa Firmasnyah dan Awaludin Ramadhan dari Prodi D-IV Sistem Kelistrikan, Yasinta Ika Wardani dari Prodi D-III Teknik Listrik, Eric Bagus Pratama dari Prodi D-IV Teknik Jaringan Telekomunikasi Digital, serta Syayyidah Fatimatuz Zahro dari Prodi D-IV Teknologi Kimia Industri.
Kelima mahasiswa ini berada di bawah bimbingan Dr Rahman Azis Prasojo SST MT selaku dosen pembimbing.
Andrian Septa menyampaikan bahwa permasalahan itu bermula dari kendala penjagaan kualitas air ketika pemadaman listrik pada budi daya ikan koi di CV Proklamator Koi Farm Blitar, di Jalan Rakai Pikatan, Dusun Bulu, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sedangkan kegiatan PKM ini berlangsung pada 13 Juni–9 September 2022.
ADVERTISEMENT
Menurut Andrian Septa, CV Proklamator Koi Farm Blitar memiliki omset per tahun sebesar Rp 1.152.000.000 dengan jumlah ikan mencapai 90 ribu ekor dan 37 kolam dengan berbagai ukuran.
“Sang pemilik, bapak Toni, mengatakan jika usahanya tidak selalu berjalan dengan baik. Ada beberapa kendala pada penjagaan kualitas air, terutama ketika pemadaman listrik. Padahal, kualitas air sangat penting untuk menjaga kontinuitasnya guna memberikan kenyamanan pada ikan koi,” jelasnya.
Terlebih, air yang disuplai melalui pompa air bersumber pada listrik PLN, sehingga ketika terjadi pemadaman listrik, akan menimbulkan permasalahan bagi pengusaha ikan koi berupa matinya pompa air, aerator, dan heater.
Apabila permasalahan tersebut segera tidak diatasi, maka ikan akan mengalami penurunan aktivitas hingga kematian yang menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah bagi pengusaha.
ADVERTISEMENT
“Karena itu, alat PLC ini diharapkan menjadi solusi permasalahan untuk mencegah kerugian dan memberikan efektivitas terhadap penggunaan dan letak kabel yang panjang. Karena bahaya apabila penempatan yang sembarangan ketika pemadaman listrik dari genset untuk dinyalakan menuju kolam tambak ikan koi,” imbuh Awaludin Ramadhan.
Tony Wijaya mengucapkan terima kasih kepada tim PKM Polinema lantaran telah membantu menyelesaikan permasalahan pemadaman listrik yang selama ini dialami mitra.
“Terima kasih kepada TIM PKM Polinema. Dengan alat otomatis ini, mitra lebih mudah dan efisien tanpa menyiapkan kabel dan sebagainya pada saat adanya pemadaman listrik dan tentunya ini meminimalisir kerugian kami karena kematian ikan hampir tidak ada pada saat mati listrik," ucapnya.
Dr Rahman Azis Prasojo SST MT turut memberikan apresiasi atas kinerja tim PKM tersebut. Selain teori, mahasiswa Polinema juga melakukan praktik seperti di bengkel mekanik mengimplementasikan alat, termasuk melakukan pengeboran dan pengergajian, atau melakukan pemasangan komponen, wiring, dan troubleshooting di bengkel instalasi listrik.
ADVERTISEMENT
“Saya bangga dengan tim ini karena telah melaksanakan pekerjaan dengan baik. Melalui program PKM, mahasiswa dilatih untuk menyelesaikan permasalahan di sekitar secara kreatif dan solutif, serta sebagai bentuk implementasi keilmuan yang mereka dapat dari kampus," pujinya.(ads)