Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
MALANG - Kabar Mario Gomez meninggalkan kursi kepelatihan Arema FC dibenarkan General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Pelatih asal Argentina itu bahkan pamit meninggalkan klub kebanggaan Kota Malang terhitung sejak dua pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Ruddy, Gomez memilih mundur karena merasa tidak sepakat dengan kebijakan baru dari PSSI terkait rekontrak demi melanjutkan kompetisi Liga 1 dalam kondisi luar biasa akibat pandemi COVID-19.
''Sekitar dua minggu lalu, dia pamit ke saya intinya dia bilang terima kasih sudah membawanya ke Arema. Secara pribadi, dia tidak menyalahkan klub. Yang jelas dia tidak bisa berlanjut (melatih) dalam situasi kondisi seperti ini,'' ungkap Ruddy.
Seperti diketahui, kebijakan rekontrak PSSI dalam surat keputusan (SKEP) 48 dan 53 mengatur soal pemangkasan gaji sebanyak 50 persen dari nilai kontrak awal. Soal itu, Ruddy pun tidak bisa berbuat banyak.
''Saya juga sudah jelaskan, kondisi ini tidak hanya dialami Arema saja, tapi juga semua klub bahkan di dunia,'' tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, manajemen juga masih berupaya mencari kemungkinan negosiasi baru dengan agen Mario Gomez untuk bertahan hingga kompetisi berakhir. Namun sekitar 2-3 hari lalu, Gomes sudah keluar dari grup Whatsapp pelatihan Arema FC.
Dengan begitu, Ruddy langsung menginstruksikan kepada tiga asisten pelatih, Charis Yulianto, Kuncoro dan Singgih Pitono, untuk mengambil alih kursi kepelatihan sementara hingga situasi memungkinkan.
Ruddy melanjutkan, dari sisi manajerial Arema mengalami kerugian. Lantaran Mario Gomez telah menerima uang muka sebesar 25 persen dari nilai kontrak.
"Dari sisi managerial tentu rugi. Karena kehilangan uang muka 25 persen. Sementara ini baru main tiga kali. Bahkan saat dia tanya masih butuh dirinya atau tidak, ya jelas saya jawab mau,'' paparnya.
ADVERTISEMENT
''Selebihnya, kami tetap optimis melanjutkan kompetisi meski tanpa head coach. Akan kami bicarakan lebih lanjut nantinya dengan manajemen siapa pelatih baru,'' pungkasnya.