Konten Media Partner

Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Kota Batu Selesai

19 November 2021 14:13 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Kota Batu, Punjul Santoso. Foto/Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Kota Batu, Punjul Santoso. Foto/Azmy
ADVERTISEMENT
BATU - Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, masa tanggap darurat banjir bandang di Kota Batu setelah diterjang banjir bandang ditetapkan selesai.
ADVERTISEMENT
Kota Batu kini ditetapkan masuk masa transisi pemulihan. Penetapan masa transisi pemulihan ini diberlakukan per 18 November 2021 hingga 2 bulan ke depan.
Selama masa ini, kata Punjul, pihaknya berfokus melakukan perbaikan rumah-rumah warga terdampak, pembenahan fasilitas umum dan normalisasi.
''Selain itu fokus melakukan pemenuhan kebutuhan dasar hingga perlindungan kelompok rentan," terang Punjul, Jumat (19/11/2021).
Penerapan masa transisi pemulihan ini ditetapkan selama 2 bulan. Selama itu, upaya perbaikan dan normalisasi diperkirakan memakan waktu 2 bulan. Untuk korban terdampak rumah hanyut nanti kata Punjul tetap akan direlokasi.
Kawasan tepi sungai yang terkena dampak bencana banjir bandang terus diperbaiki. foto/Ulul Azmy
Dari total 8 rumah yang hanyut, lanjut dia, ada 3 unit rumah warga tidak mempunyai lahan. ''Nanti akan kita carikan lahan lain yang lebih aman, jauh dari aliran sungai,'' jelas dia.
ADVERTISEMENT
Lahan yang disediakan, kata Punjul ada di dekat rumah Kelala Desa Bulukerto. Biaya pembangunan rumah warga terdampak ini seluruhnya akan ditanggung Kementerian PUPR. Saat ini, masih dalam proses negosiasi.
Nantinya, setiap rumah setidaknya akan dibangun di atas lahan seluas 60 meter. Jika ada 3 unit rumah, total lahan yang disiapkan seluas 180 meter persegi. ''Harga yang kami survei ada sekitar Rp2 juta per meternya,'' kata dia.
Selain melakukan pembangunan rumah warga, dalam fase ini akan dilakukan upaya reboisasi di sepanjang bantaran sungai sekitar 4 kilometer tersebut. ''Total sudah kami siapkan 10 ribu pohon yang akan kami tanam,'' tandasnya.
Dari Udara Jalur Banjir Bandang Terpantau Aman
Pantauan udara kembali dilakukan di sepanjang jalur terjadinya banjir bandang yang melanda Kota Batu dua pekan lalu. Kali ini dilakukan oleh Pemkot Batu bersama Lanud Abdurrahman Saleh Malang. Sekitar dua jam helikopter mengudara di lereng Arjuno.
ADVERTISEMENT
Danlanud Abdurrahman Saleh, Marsma TNI Zulfahmi SSos MHan menyatakan, berdasarkan hasil pantauan udara, dirinya mengungkapkan jika di bagian hulu aliran banjir bandang tersebut banyak pohon tegakan yang mati. Selain itu juga nampak banyak terjadi tanah longsor.
"Dengan adanya temuan itu sangat perlu untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi prediksi BMKG La Nina dan curah hujan tinggi masih akan terus terjadi hingga bulan Februari 2022 mendatang," ujar Zulfahmi, Kamis (18/11).
Dia menjelaskan, tingkat kewaspadaan dan peringatan dini terhadap kebencanaan harus terus dijaga. Hal tersebut sangat diperlukan, sehingga ketika hal-hal yang tak diinginkan terjadi masyarakat tak sampai menerima dampak yang begitu besar.
Untuk antisipasi jangka panjang, pihaknya berharap pembebasan dan penggunaan lahan bisa diperhatikan lagi. Sehingga resapan air bisa benar-benar mencukupi dan memadai. Guna mengurangi dampak dari curah hujan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, setelah beberapa hari ini hujan selalu mengguyur Kota Batu. Berdasarkan pantauan udara, Zulfahmi mengungkapkan, jika masih cukup aman. Ini menyusul bantaran sungai yang sudah dibersihkan dari material-material bekas banjir bandang, sehingga aliran air bisa lebih mudah mengalir.
"Untuk mengantisipasi aliran air tinggi yang berasal dari curah hujan lebat diperlukan tambahan dan pelebaran sungai dari hulu hingga ke hilir. Sehingga tak lagi menjadi hambatan aliran air yang bisa menyebabkan dampak kurang baik," ujar dia.
Pihaknya berharap, setelah berbagai penanganan itu dilakukan, aliran air bisa mengalir sesuai jalurnya. Sehingga tak sampai meluber ke mana-mana lagi yang dampaknya dapat menyebabkan terjadinya banjir bandang hingga timbul korban jiwa dan kerugian masyarakat.
Komandan Satgas Tanggap Darurat Bencana Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, berdasarkan pantauan udara pasca banjir bandang yang terjadi dua pekan lalu sudah nampak perbaikan signifikan dan luar biasa. Terutama dalam hal normalisasi sungai.
ADVERTISEMENT
"Normalisasi sungai sudah dilakukan dengan sangat luar biasa. Dengan adanya hal itu kami berharap peristiwa yang tak diinginkan tidak terjadi lagi. Apalagi hujan deras masih akan berlangsung hingga Februari," tandasnya.