Konten Media Partner

Melihat Kawulo Singhasari, Pasar yang Mengusung Konsep Kerajaan

7 Juli 2019 18:50 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
NUANSA KUNO: Situasi di Pasar Kawulo Singhasari, Minggu (7/7/2019). (Foto: Pasar Kawulo Singhasari untuk  Tugumalang.id)
zoom-in-whitePerbesar
NUANSA KUNO: Situasi di Pasar Kawulo Singhasari, Minggu (7/7/2019). (Foto: Pasar Kawulo Singhasari untuk Tugumalang.id)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID – Ada pasar unik yang mengusung tema kerajaan kuno di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sesuai konsepnya, ada gubuk yang terbuat dari bambu dan beratapkan daun kering. Ada juga transaksi jual-beli yang dilakukan dengan menggunakan keping mata uang kuno.
ADVERTISEMENT
Nama pasar itu adalah Pasar Kawulo Singhasari. Ini adalah destinasi yang tepat bagi kalian yang ingin mencari sensasi dan melihat suasana pasar zaman Kerajaan Singosari pada masa silam.
Di sana ada empat jenis mata uang yang digunakan sebagai alat transaksi, yakni I (setara Rp 5 ribu), sekethip (setara Rp 10 ribu), karobelah (setara Rp 15 ribu), dan setali (setara Rp 25 ribu).
Pasar seluas setengah hektare itu menyediakan makanan-makanan tradisional kuno hingga kekinian. Misalnya saja, ada aneka polo pendem (ubi-ubian), nasi pecel, nasi jagung, nasi uduk, tiwul, gethuk, tape, rawon, soto, hingga ayam geprek.
Fasilitas di tempat tersebut juga cukup lengkap. Total terdapat 50 bedak di sana. Ada juga lima unit toilet, musala, pendopo, hingga ruang pertemuan untuk menggelar rapat. Spot-spot di Pasar Kawulo Singhasari juga cukup Instagramable.
SUGUHAN ATRAKSI: Ada pula pertunjukan kesenian kuda lumping yang tersaji di sana. (Foto: Pasar Kawulo Singhasari untuk Tugumalang.id)
Ketua Pasar Kawulo Singosari, Gaguk Priyono, menjelaskan ide awal membuat tempat itu muncul pada akhir 2018. Berdasarkan filosofi budaya Jawa yang dianutnya, salah satunya adalah mengutamakan hubungan antara sesama manusia. Dengan dasar itulah, Pasar Kawulo Singhasari didirikan.
ADVERTISEMENT
”Kalau konsep kerajaan kuno itu karena di sini dulu itu Desa Purwoasri masuk wilayah Keraton Singhasari, jadi saya ingin menggambarkan kembali situasi pasar zaman dahulu,” ujar pria yang sekaligus pendiri tempat wisata di sana.
BISA DICOBA: Selain ada varian kuliner, sejumlah permainan juga bisa dicoba pengunjung. (Foto: Pasar Kawulo Singhasari untuk Tugumalang.id)
Untuk diketahui, Pasar Kawulo Singhasari baru dibuka pada tanggal 8 Juni lalu. Sementara ini, pasar buka pada hari Minggu saja.
”Jadi untuk sementara masih dibuka pada hari Minggu saja, mulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00 WIB,” lanjutnya.
SERBA LAWAS: Ada mata uang logam yang juga dipergunakan dalam transaksi di Pasar Kawulo Singhasari. (Foto: Pasar Kawulo Singhasari untuk Tugumalang.id)
Hampir semua penjual di sana merupakan warga Desa Purwoasri.
”Semuanya dari desa ini, ke depan selain penjual memakai pakaian adat kuno, nantinya juga bakal menggunakan bahasa Jawa saat berinteraksi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Gigih Mazda
ADVERTISEMENT
Editor: Irham Thoriq
Foto: Pasar Kawulo Singhasari untuk Tugumalang.id