Konten Media Partner

Melihat Kereta Mewah untuk Para Pemudik Jakarta-Malang atau Sebaliknya

27 Mei 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan gerbong Luxury Generasi 2 pada KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta atau sebaliknya. (foto dokumen PT KAI).
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan gerbong Luxury Generasi 2 pada KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta atau sebaliknya. (foto dokumen PT KAI).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Para pemudik pengguna kereta api tujuan Malang tahun ini bisa merasakan sensasi mewah saat pulang ke kampung halaman. Sebab, PT KAI telah meluncurkan gerbong kereta Luxury Generasi 2 pada KA Gajayana tujuan Stasiun Gambir-Malang, atau sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Pihak PT KAI menjelaskan bahwa antusiasme msyarakat sangat tinggi akan kebutuhan kereta dengan gaya serta fasilitas mewah atau 'luxury' tersebut. Untuk diketahui, selaian KA Gajayana, PT KAI juga membuat gerbong mewah pada rangkaikan KA Argo Lawu (Gambir - Solo Balapan /pp), KA Argo Dwipangga (Gambir-Solo Balapan/ pp), dan KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta pp).
"Minat masyarakat untuk menggunakan kereta Luxury generasi pertama sangat positif. Sebagai contoh, rata-rata okupansi Kereta Argo Bromo Anggrek Luxury (Surabaya Pasar Turi - Gambir/pp) mencapai 108%," ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto seperti pada rilis yang diterima oleh tugumalang.id.
Penampakan gerbong Luxury Generasi 2 pada KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta atau sebaliknya. (foto dokumen PT KAI).
Dirinya menjelaskan, bahwa fasilitas mewah tersebut diantaranya adalah kursi yang dapat direbahkan hingga 140 derajat secara elektrik, kursi yang bisa diputar 180 derajat, sandaran kaki elektrik, televisi, USB charging power source, foldable food tray, bantal, selimut, handuk wajah, train attendance button, lampu baca, dan fasilitas untuk kenyamanan penumpang lainnya.
ADVERTISEMENT
Peresmian pengoperasian Kereta Luxury 2 yang dirangkaikan dengan KA Gajayana telah dimulai pada tanggal 26 Mei 2019. Adapun jadwal keberangkatan KA Gajayana (KA 41) relasi Malang - Gambir, berangkat dari Stasiun Malang Jam 13:30 WIB, dan Tiba di Stasiun Gambir jam 04:27 WIB. Sementara jadwal KA Gajayana (KA 42) relasi Gambir tujuan Malang, berangkat Stasiun Gambir jam 17:40 WIB, dan tiba di Stasiun Malang jam 09:06 WIB.
Penampakan gerbong Luxury Generasi 2 pada KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta atau sebaliknya. (foto dokumen PT KAI).
Tak hanya itu, penumpang juga disediakan makanan berat, minuman, dan makanan penutup selama perjalanan. Tambahan fasilitas lainnya pada gerbong Kereta Luxury 2 adalah adanya minibar. Di minibar itu, penumpang bisa menikmati minuman dan snack sepuasnya (free flow). KAI menugaskan 1 orang Pramugari khusus pada Kereta Luxury 2 untuk melayani para penumpang yang ada. Dengan demikian pelayanan yang diberikan akan lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Selama masa promo, harga tiket untuk layanan ekslusif terbaru ini dari Malang - Gambir, dibanderol dengan harga Rp 1.000.000,- untuk keberangkatan 26 Mei 2019 hingga 26 Juni 2019. Pemesanan dapat dilakukan di loket stasiun, aplikasi KAI Access, Website KAI, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya.
Gerbong Kereta Luxury 2 merupakan bentuk inovasi KAI untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi pengguna KA. Selain itu, kereta ini hadir untuk menjawab antusiasme masyarakat untuk menggunakan kereta dengan pelayanan istimewa.
Penampakan gerbong Luxury Generasi 2 pada KA Gajayana tujuan Malang-Jakarta atau sebaliknya. (foto dokumen PT KAI).
“Dengan adanya layanan gerbong Kereta Luxury generasi ke-2 ini, kami berharap masyarakat Malang dapat merasakan sensasi naik kereta dengan tingkat pelayanan dan kenyamanan yang lebih eksklusif. Selain itu, dengan adanya layanan spesial tersebut, dapat dimanfaat bagi peningkatan tingkat jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah Malang,” ujar Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.
ADVERTISEMENT
Diharapkan dengan kehadiran dari layanan gerbong Kereta Luxury semakin menjadikan moment masa angkutan Lebaran 2019 kali ini menjadi lebih spesial dan berkesan.
Reporter: Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq