Melihat Rumah Megah yang Ditinggali Terduga Pelaku Penipuan asal China

Konten Media Partner
26 November 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rungumah tersangka di Puncak Dieng Blok A-1 Kota Malang.
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rungumah tersangka di Puncak Dieng Blok A-1 Kota Malang.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID-Kasus penipuan online yang dilakukan 6 Warga Negara Asing (WNA) dan 1 Warga Negara Indonesia (WNI) diungkap jaringan Internasional Cyber Crime pada Senin (25/11) lalu dikenal tak pernah keluar rumah. Bahkan ketika membuang sampah, mereka memilih untuk membuangnya dengan keluar perumahan menggunakan mobil.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diterangkan oleh Praidno, petugas kebersihan perumahan. Pria asal Desa Kalisongo, Kecamatan Dauini menjelaskan jika ia bertugas sebagai petugas kebersihan sekitar rumah tersangka tepatnya di blok A1 dan CC 12 A Puncak Dieng tersebut. Praidno mengatakan tidak tahu kejadian penangkapan tersebut. Apalagi rumah tersebut selalu digembok.
"Tidak pernah keluar, orangnya cuma keluar ketika membuang sampah dan itu tidak mau dibantu,” ungkap Praidno saat ditemui tugumalang.id dilokasi. Ia menambahkan pernah menawarkan bantuan untuk mengambil sampah rumah tangga, namun tawaran bantuannya selalu ditolak tersangka. Praidno hanya mengetahui jika Senin (25/11) pukul 16.30 WIB banyak polisi di sekitar rumah blok A1," imbuhnya. Dia menegaskan sampah rumah tersangka selalu dibuang sendiri dengan menggunakan mobil keluar perumahan.
Rumah terlihat kosong dan diberikan garis polisi oleh petugas.
Saat dikunjungi wartawan Tugumalang.id, tiga rumah tersangka yang digeledah tim gabungan Polri terlihat sudah terpasang garis polisi pada pagar rumah. Situasi sekitar rumah tersangka itu juga terlihat sepi. Suwondo, satpam perumahan, mengaku mengetahui ada penggeladahan tiga rumah tersebut. "Sesuai dengan laporan kemarin ada 7 orang yang diamankan. 6 WNA dan 1 WNI. Terkait penipuan online," terang Suwondo.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi tersebut, Suwondo tidak mengetahui pasti bagaimana proses penggeledahan terjadi. Hanya saja, dia mengetahui rombongan polisi ada di depan pintu gerbang dan tak lama kemudian masuk ke perumahan.
"Kemarin saya cuma dapat info dari sebagian orang di perumahan, bahwa di bawah dekat Alfamart banyak orang, saya cuma mengetahui itu saja dan tidak tahu pasti saat proses penggeladahan di rumah tersangka," pungkasnya.
Reporter : Ali – Ghufron Editor : Rino Hayyu Setyo