Konten Media Partner

Membandingkan Tugas Tim IT 3 Calon Bupati Malang

23 Oktober 2020 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Sandi. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Tim Sandi. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Di era digitalisasi ini, peran teknologi informasi dan komunikasi begitu sangat vital. Tak terkecuali di masa Pilkada 2020 ini. Peran Tim IT juga sangat penting untuk mengolah data dan melindungi informasi setiap Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, tugumalang.id merangkum tugas dan peran Tim IT dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020.
1. Tim IT Sandi
Tim Sandi. Foto: dok
Tim IT Muhammad Sanusi-Didik Gatot Subroto (Sandi) memiliki tugas mengelola akun-akun media sosial.
"Sesuai dengan PKPU dan regulasi, kami mengelola akun-akun social media. Karena sekarang kondisinya pandemi, jadi social media menjadi pilihan kampanye yang optimal," terang Direktur Sanusi Center, Zulham Mubarok, pada Jumat (23/10/2020).
Selain itu, mereka juga menjadi pusat data sekaligus penyusun strategi digital.
"Oleh sebab itu, Paslon Sandi ini menyusun konsep strategi digital. Diantaranya kami ini di Sanusi Center mengelola akun-akun media sosial, dan kedua sebagai pusat data," ungkapnya.
"Pusat data ini meliputi semua data strategi termasuk survei, nomor kontak tim sukses, sampai nomor handphone kawan-kawannya di lapangan itu, kita kelola sebagai jaringan komunikasi virtual," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Tim IT Sandi juga memproduksi konten-konten yang akan menjadi media kampanye Calon Bupati Malang petahana ini.
"Kita juga mengelola foto, video, dan pers rilis pasangan calon. Tapi biasanya yang menyebar foto, video, dan pers rilis itu ada tim humas," bebernya.
"Jadi sistemnya kita yang buat dan tim humas yang menyampaikan," imbuhnya.
Untuk mengoptimalkan kampanye, mereka memanfaatkan setiap platform media sosial, namun WhatsApp adalah pilihan utama.
"Selain website, kita juga memakai semua platform media sosial. Dan kebetulan dari data kami, warga Kabupaten Malang ini lebih banyak menggunakan WhatsApp," tuturnya.
"Jadi, kami merancang skema kampanye itu berdasarkan grup-grup WA. Kita akan membuat grup-grup WA strategis, lalu susun grup WA tingkat Kabupaten dan kita buat koordinator sampai tingkat kecamatan dan level pemenangan RT/RW," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, pria yang juga seorang pengacara ini mengatakan, Tim IT Sandi sudah menjalankan social media monitoring.
"Kita juga punya social media monitoring, sehingga kita tahu berapa pemberitaan terhadap kami dalam sehari dan juga respon dari masyarakat," ucapnya.
Zulham mengakui, Tim IT Sandi sudah sering menerima serangan-serangan cyber. "Kalau dari kubu kami sudah banyak penyerangan itu, jadi upaya-upaya pencurian data sampai upaya mengambil alih akun sudah sering kami alami," ujarnya.
Syukurnya, setiap serangan tersebut bisa diatasi dan tidak sampai membahayakan pusat data tim Sandi. "Tapi Alhamdulillah tim kami cukup solid, jadi bisa teratasi semua itu," ucapnya.
Namun, yang paling mengganggu menurutnya adalah SMS Masking yang menggunakan nomor Muhammad Sanusi. Hal itu membuat seolah-olah nomor handphone Calon Bupati nomor urut satu ini diretas.
ADVERTISEMENT
"Yang cukup mengganggu yang kemarin itu, karena tidak ada sangkut-pautnya dengan pengambil alihan nomor handphone. Tapi sudah terlanjur menyebar di media, jadi ya sudah," pungkasnya.
2. Tim IT Ladub
Tim Ladub. Foto: dok
Tim IT Pasangan Calon Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (Ladub) ternyata juga memiliki perhatian khusus pada platform digital.
"Sejak awal kita memang memberi perhatian khusus pada sektor kampanye digital dengan me-launching website dan akun resmi kita," buka Juru Bicara Tim Pemenangan Malang Bangkit, Muhammad Anas Muttaqin, pada Jumat (23/10/2020).
Pasalnya, selain jumlah pengguna internet yang besar. Kondisi pandemi memaksa pertemuan tatap muka harus dibatasi, sehingga platform digital menjadi pilihan wajib.
"Kampanye digital kita anggap penting karena jumlah pengguna internet di Kabupaten Malang cukup besar. Ditambah beberapa keterbatasan waktu dan pola kampanye tatap muka akibat pandemi COVID-19," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Tim IT Ladub sudah meluncurkan website resmi dan official media sosial untuk mengawal kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut dua ini.
"Seperti yang sudah kita launching beberapa waktu lalu, kita punya website resmi www.malangbangkit.com dan juga akun resmi sosmed yaitu Malang Bangkit," terangnya.
"Website dan akun resmi tersebut disertai akun-akun pendukung yang lain. Jadi kami setiap hari bertugas mensosialisasikan Paslon Ladub kepada masyarakat," sambungnya.
Anas juga memastikan, setiap keamanan akun-akun Malang Bangkit. "Tentu dilengkapi dengan standart keamanan sesuai dengan platform masing-masing. Akun kita sudah terverifikasi sesuai standart," tuturnya.
"Karena jika melakukan iklan politik di sosmed (social media) tidak bisa kalau akunnya tidak terverifikasi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Akun terverifikasi juga dapat menangkal adanya tangan-tangan jahil yang ingin menyebarkan hoax. "Itu standart semua platform untuk menghindari potensi informasi hoax dan ujaran kebencian," jelasnya.
Tim IT Ladub juga sempat mengalami beberapa kali serangan cyber dari orang tak dikenal. "Sempat muncul beberapa kali tapi Alhamdulillah sejauh ini belum berhasil," ungkapnya.
Karenanya, dia berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. "Harapannya kita menghimbau kepada semua pihak untuk mengedepankan cara-cara yang positif dan fair dalam berkampanye," tuturnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Bupati Malang, Didik Budi Muljono sempat mendapatkan serangan black campaign berupa video parodi. Anas mengaku sudah berhasil melacak siapa pembuat dan penyebar video tersebut.
"Iya benar, dan kita juga mendapat informasi siapa yang membuat, tapi kita lebih memilih cara-cara yang bijak dan positif dalam berkampanye, yang bisa memberikan edukasi politik pada masyarakat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, dia menyerahkan pada masyarakat untuk menilai apa motif pelaku. "Kalau soal itu biar masyarakat sendiri yang menilai," pungkasnya.
3. Tim IT Heri Cahyono - Gunadi Handoko
Malang Jejeg. Foto: dok
Tim IT Pasangan Calon Heri Cahyono-Gunadi Handoko juga menyadari vitalnya kampanye digital di masa pandemi COVID-19.
"Kita semua tahu ya kita saat ini berada dalam masa pandemi COVID-19, dimana pertemuan terbatas itu hal sangat kita waspadai agar tidak terjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ungkap Ketua Tim Pemenangan Malang Jejeg, Dodik Hardianto, pada Jumat (23/10/2020).
"Maka untuk menambah jalur kampanye yang berkurang karena pertemuan terbatas itu, makanya kami menggunakan media sosial," sambungnya.
Dodik tidak memungkiri, media sosial menjadi pegangan masyarakat sehari-hari. "Bahkan kalau dihitung mungkin dalam sehari kita memegang HP lebih banyak daripada benda lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita juga akan berkomunikasi dengan WhatsApp, mereka (masyarakat) juga akan mencari kabar lewat Facebook dan mencari hal-hal yang lain lewat Instagram. Apalagi saat ini masa kampanye maka sosial media sangat berpotensi untuk media kampanye di masa pandemi," imbuhnya.
Tim IT Malang Jejeg juga bertugas memproduksi konten setiap harinya. "Untuk setiap hari kita memang memproduksi konten untuk Facebook, Instagram dan lain-lain," ungkapnya.
Dodik juga membeberkan rahasia kenapa sosok Heri Cahyono bisa sangat menonjol di media sosial. "Lalu dari konten itu kita sebarkan linknya melalui relawan-relawan Malang Jejeg," bebernya.
Untuk segi keamanan, Dodik mengatakan pihaknya sudah merekrut orang-orang yang ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
"Kami mempercayakan sepenuhnya akun-akun Malang Jejeg sampai Paslon Malang Jejeg pada tim IT. Karena di sana kami tempatkan orang-orang berkompeten di bidangnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dan sudah banyak upaya yang dilakukan untuk mengamankan akun-akun Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3 ini.
"Kita sudah melakukan beberapa hal untuk mengamankan akun-akun kami. Jadi apa yang mereka lakukan menurut saya sudah bagus," paparnya.
Hasilnya, hingga saat ini Dodik mengungkapkan, belum ada serangan cyber yang berani mengusik mereka.
"Alhamdulillah belum ada serangan baik dari sosial media hingga website kami hingga saat ini. Ya semoga akan tetap baik karena kita juga selama ini baik," ucapnya.
"Dan untuk serangan-serangan seperti itu tentu tidak kami harapkan. Karena kami tak memiliki keinginan untuk melakukan hal yang serupa," lanjutnya.
Terakhir, Dodik berharap, hingga berakhirnya kontestasi Pilkada Kabupaten Malang ini, tidak ada serangan cyber yang berusaha mengganggu. Namun jika memang ada, Tim IT Malang Jejeg sudah siap berjibaku.
ADVERTISEMENT
"Kami hanya ingin mempromosikan Paslon kami. Kami hanya ingin mengkampanyekan Paslon kami dengan cara-cara yang beretika dan norma yang berlaku. Tapi seandainya ada orang-orang yang ingin melakukan seperti itu tentunya kami siap," pungkasnya.