Membumikan Batik Banteng Agung Khas Kota Batu

Konten Media Partner
1 Desember 2022 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjani Sekar Arum, owner Kampung Wisata Batik Tulis Desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri. Foto/Rubianto
zoom-in-whitePerbesar
Anjani Sekar Arum, owner Kampung Wisata Batik Tulis Desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri. Foto/Rubianto
ADVERTISEMENT
BATU – Apa yang dilakukan Anjani Sekar Arum, pemilik hak paten motif batik Banteng Agung khas Kota Batu, tidak biasa. Umumnya pemilik hak paten atas karyanya, akan memberi batasan tertentu agar orang tak sembarangan ikut memproduksi.
Motif Batik Banteng Agung Anjanie Batik Galeri, Kota Batu. Foto/Rubianto
Namun berbeda dengan yang dilakukan Anjani Sekar Arum. Dia justru membolehkan karya batiknya diproduksi oleh warga Kota Batu lainnya, asalkan ada kerja sama yang mengikat.
Aktivitas kunjungan dan pelatihan ibu-ibu PKK Kota Batu. Membuat Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis Desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022), di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Foto/Rubianto
Menurut Anjani, UMKM yang terlibat dalam paguyuban yang dikelolanya dibebaskan untuk menciptakan motif batik banteng sendiri. Harapannya, tiap-tiap UMKM punya ikon batik banteng yang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan begitu, batik banteng ini bisa lebih membumi.
Membuat Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis Desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022), di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Foto/Rubianto
"Jadi meski memang batik ini secara hak paten milik kami, tapi masyarakat bisa membuatnya juga. Kita bisa berkolaborasi menciptakan motif-motif baru sehingga batik khas Kota Batu ini bisa lebih dikenal luas," terangnya pada reporter tugumalang.id, Kamis (1/12/2022).
Membuat Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis desa Sejahtra Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022) di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Foto/Rubianto
Langkah pemberdayaan yang dilakukan Anjani ini cukup bagus. Artinya, potensi daerah wisata di Kota Batu semakin kaya. Dengan begitu, peluang ekonomi masyarakat juga semakin terbuka luas.
Aktivitas kunjungan dan pelatihan ibu-ibu PKK Kota Batu. Membuat Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis Desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022) di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Foto/Rubianto
Sejauh ini, ada 9 pelaku UMKM tergabung dalam komunitas Paguyuban Kriya Kain dan Wastra Aksesoris di bawah binaannya. Mereka tersebar di 8 desa yaitu Desa Sumberejo, Temas, Songgokerto, Sidomulyo, Ngaglik, Pesanggrahan, Dadaprejo hingga Desa Beji.
ADVERTISEMENT
"Jadi intinya saling menularkan. Kami pun juga terbuka memfasilitasi peralatan batik yang bisa dipakai oleh pebatik-pebatik pemula untuk belajar," imbuh Anjani ditemui di Sanggar Batik Banteng, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji.
Membuat Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis Desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022) di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Foto/Rubianto
Batik Banteng Agung sendiri sebenarnya sudah dikenal hingga kalangan internasional. Sejak memulai menciptakan batik ini sejak 2014, produksi batik ini sudah melanglang buana hingga Jerman, Taiwan dan Hongkong.
Membuat Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis Desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022) di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Foto/Rubianto
"Kalau untuk pasaran lokalnya banyak di Jakarta," kata putri dari Pendekar Bantengan, Agus Tubrun.
Membuat Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis desa Sejahtra Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022) di Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Foto/Rubianto
Bicara soal sejarah terciptanya batik tulis tradisional khas ini memang tak lepas dari sang ayah yang merupakan seniman bantengan. Menurun ke anak dan ditelurkan ke dunia fashion.
Aktifitas pelatihan ibu-ibu PKK kota batu mewarnai Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022). Foto/Rubianto
Perempuan kelahiran Batu ini menyebutkan omzet yang dia dapat dari produksi batik ini mencapai Rp40-50 juta per bulan.
Penjemuran Batik tulis di Kampung Wisata Batik Tulis desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022). Foto/Rubianto
Saat ini, harga batik Banteng Agung miliknya dijual dengan harga berkisar dari Rp 400 ribu sampai Rp12 juta untuk batik tulis dan batik cap dengan harga Rp150-300 ribu.
Sangar Kampung Wisata Batik Tulis desa Sejahtera Astra dan Anjanie Batik Galeri, Jumat (25/11/2022) di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Foto/Rubianto
“Sebelumnya saya bikin batik motif apel. Tapi saya ingin yang beda dan terinspirasi banteng. Seni bantengan sendiri di Batu kan juga jadi ciri khas," tuturnya.
ADVERTISEMENT