Menakar Kesiapan Tiga Calon Bupati Malang dalam Debat Publik

Konten Media Partner
30 Oktober 2020 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Debat Publik Digelar Hari Ini

Debat publik.
zoom-in-whitePerbesar
Debat publik.
ADVERTISEMENT
MALANG - Tiba waktunya bagi masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang untuk tampil memaparkan visi misinya dalam Debat Publik dengan tema Kesejahteraan Rakyat yang akan diselenggarakan KPU Kabupaten Malang.
ADVERTISEMENT
Rencananya, debat ini akan disiarkan langsung oleh TVRI, pada hari ini, Jumat (30/10/2020), pukul 19.00 WIB.
Oleh sebab itu, tugumalang.id melihat persiapan masing-masing Paslon untuk menghadapi rival-rivalnya dalam acara adu program tersebut.
1. Malang Makmur
Paslon Muhammad Sanusi - Didik Gatot Subroto (Sandi) sendiri melihat tema debat Kesejahteraan Rakyat sangat sesuai dengan visi misi Paslon Sandi.
"Tema debat ini jelas sesuai dengan visi misi kita, karena arahan dari Sandi adalah Malang Makmur. Kemakmuran itu kan artinya Kesejahteraan Rakyat, dan sektor-sektor yang mendukung kesejahteraan rakyat kan banyak," ujar Ketua Tim Pemenangan Sandi, Hari Sasongko, pada Jumat (30/10/2020).
Oleh sebab itu, Paslon Sandi sudah siap menghadapi rival-rivalnya dalam debat publik tersebut. "Kita tentunya sudah siap dengan materi debat pertama, untuk detailnya silahkan dilihat waktu debat saja," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, kemakmuran itu bisa direalisasikan dengan meningkatkan ekonomi kerakyatan.
"Dan Pak Sanusi sudah melaksanakannya selama menjabat sebagai Bupati Malang," ujarnya.
Hari juga tidak mau meremehkan Paslon-paslon yang ikut menjadi peserta dalam debat publik tersebut.
"Kita tidak bisa memandang sebelah mata, karena mereka kan juga Paslon yang berkompetisi di Pilkada Kabupaten Malang. Dan untuk menilai mereka lawan yang sulit atau tidak itukan relatif," tukasnya.
2. Malang Bangkit
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menuturkan jika Paslon Lathifah Shohib - Didik Budi Muljono (Ladub), akan menyampaikan jika pendidikan adalah sektor penting yang akan disampaikan dalam debat publik.
"Tentu kita akan menyampaikan yang ada di visi misi, jadi yang disiapkan ini terutama di Kabupaten Malang adalah pendidikan yang harus ditingkatkan kualitasnya," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dia menuturkan, Kabupaten Malang harus memiliki banyak sekolah unggulan. "Terutama di tingkat SD unggulan, lalu SMP dan SMA, serta di Kabupaten Malang ini harus ada universitas unggulan," paparnya.
UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) juga menjadi perhatian Paslon Ladub. "Untuk UMKM setidaknya harus ada sinergitas dengan lembaga impor dan ekspor. UMKM itu urusan dari hulu sampai hilir harus ditingkatkan," ujarnya.
"Jadi tidak hanya UMKM saja, tapi difasilitasi pelatihannya, pendanaannya, juga penjualannya," sambungnya.
Oleh sebab itu, pria yang akrab disapa Gus Ali ini menargetkan adanya kenaikan kelas UMKM.
"Kalau kami dari UMKM targetnya adalah kenaikan kelas dari hari ini. Bukan hanya penjualannya retail-retail begitu, tapi harus bisa menembus pasar ekspor," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan, sendi-sendi perekonomian yang membuat pertumbuhan ekonomi minusnya kecil saat ini adalah UMKM. "Tanpa UMKM ini seperti Singapura kan kontraksinya jauh lebih dalam," bebernya.
Dia juga menilai, Kabupaten Malang sebenarnya punya potensi untuk menarik lebih banyak investor. "Tentunya dengan program yang baik maka investor akan berdatangan sendiri, dan ini sudah dibuktikan dengan daerah-daerah lain," ungkapnya.
"Tapi jika kita tidak menyajikan hal yang menarik saya kira akan sulit menarik investor," imbuhnya.
Terakhir, Gus Ali juga mengatakan, untuk mengurangi jumlah pengangguran adalah dengan memaksimalkan sektor padat karya.
"Sektor yang banyak menciptakan lapangan kerja tentu adalah sektor padat karya seperti UMKM. Jadi kalau sektor-sektor perhotelan dan pabrik dipermudah perijinannya maka investor akan masuk," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
3. Malang Jejeg
Sementara itu, Paslon Heri Cahyono dan Gunadi Handoko yang diusung Malang Jejeg mengaku, sudah melakukan pendalaman materi untuk persiapkan debat publik.
"Kita melakukan pendalaman-pendalaman sejak kemarin di sisi materi, dan juga kita akan sampaikan berdasarkan tema dan subtema debatnya," terang Ketua Tim Kerja Malang Jejeg, Sutopo Dewangga.
Sutopo juga mengakui, Heri Cahyono terkenal memiliki kemampuan verbal yang baik karena betul-betul menguasai materi.
"Jadi program yang terumuskan dalam Jejeg Songo itu merupakan hasil dialog panjang yang melibatkan akademisi, para pelaku, dan para ahli," tegasnya.
Sutopo juga menolak jika peserta debat membawa catatan dan gadget selama debat berlangsung. "Tentu kita menolak adanya catatan dalam debat publik, karena yang namanya debat itu kan cuma menyampaikan apa yang jadi programnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dalam tata tertib debat setau saya tidak boleh membawa catatan atau gadget. Selain itu kesempatan bertanya dan menjawab itu hanya beberapa menit," sambungnya.
Dia menilai, selama program Paslon tersebut bagus, maka pasti bisa menjawab setiap pertanyaan panelis maupun peserta debat. "Selama programnya bisa menjawab pertanyaan dari panelis dan lawat debatnya ya sudah," tuturnya.
Terakhir, pria yang khas dengan udeng kepala ini optimistis, Heri Cahyono dan Gunadi Handoko bisa memenangkan Debat Publik Calon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang ini.
"Insyaallah kami optimis memenangkan debat besok, karena satu hal saja bahwa yang kita tawarkan itu betul-betul kita kuasai," pungkasnya.