Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
MALANG - Seni tak bisa dipisahkan dari sosok Ika Pratiwi. Baginya, seni tari merupakan kebutuhan hidup. Jika tak dilakukan, dia merasa tubuhnya hampa.
ADVERTISEMENT
Ika menjelaskan, menari merupakan bagian dari perjuangannya untuk bertahan menjadi manusia sebenarnya.
"Tubuh ini bukan hanya bergerak tetapi sudah pada fase implementasi peradaban manusia yang terus tumbuh dan berkembang mengikuti zaman," kata alumni Seni Tari Universitas Negeri Malang ini.
Seni tari telah Ika tekuni sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Bermula ketika dia melihat sekelompok teman yang tengah menari.
"Waktu itu, saya hanya sebagai pembawa tas mereka. Dari situ membuat saya sangat yakin bahkan saya bisa seperti mereka. Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti salah satu sanggar kursus menari hingga lulus SMP," beber perempuan 27 tahun ini.
Talenta yang Ika miliki mulai berkembang sejak dia duduk di bangku SMA. Lantaran dia mulai mengenal modern dance dan tari mancanegara lainnya.
ADVERTISEMENT
"Mulai itu saya berani dan bertekad untuk mengembangkan potensi dan membuka link dengan penari yang berasal dari daerah lainnya seperti Jogja, Bali, Jakarta, Solo, Malang, Surabaya, dan Bandung," imbuh Guru SMPN 1 Malang ini.
Berbicara tentang prestasi, rupanya Ika telah banyak menyambet kejuaraan mulai tingkat provinsi hingga kancah internasional. Tak jarang, dia kerap menjadi juri tari dalam berbagai lomba tari.
Koreografer muda perempuan yang juga pegiat seni ini berkomitmen, bakal terus memperkenalkan budaya pada masyarakat awam. Salah satunya bekerjasama dengan seniman Kota Malang yang memiliki potensi.
"Kiprah saya dalam dunia seni tidak akan pernah berhenti, bergabung dengan SDC (Student Dance Festival) Kota Malang. Sehingga para pelajar mampu belajar bersama terkait kebudayaan khususnya tari," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Ika juga mengadakan kegiatan workshop di kalangan mahasiswa atau kelompok belajar kebudayaan. Sehingga kemampuannya semakin berkembang dan dapat memperkenalkan budaya terhadap masyarakat umum.