Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Mengenal Ikon ECO Green Park, Batu: Burung Merak Putih, Si Cantik dari India
25 Februari 2020 10:42 WIB
ADVERTISEMENT
MALANG - Merak Putih atau Pavo cristatus adalah salah satu merak yang dihasilkan dari memunculkan gen resesifnya sehingga menghasilkan merak yang berbulu putih bersih. Burung ini adalah satwa asli dari India yang dihadirkan langsung oleh ECO Green Park yang berlokasi di Jalan Oro-oro Ombo No.9A, Sisir, Kota Batu, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Saat ini ECO Green Park sudah memelihara 19 ekor Merak Putih dan kerena jumlahnya yang terbanyak disana, burung ini dijadikan ikon wisata.
"Karena jumlahnya yang terbanyak di sini, jadi Merak Putih ini dijadikan ikon ECO Green Park," ujar Dokter Elvi Dwi Yunitasari selaku dokter hewan di ECO Green Park saat berbincang beberapa hari lalu.
Selain itu, keindahan Merak Putih yang merentangkan ekornya saat musim kawin menjadi daya tarik tersendiri. Keindahan itulah yang membuat ECO Green Park menjadikannya ikon.
Tak hanya sukses memelihara, ECO Green Park juga sukses mengembangbiakkan Merak Putih. Sudah ada lebih dari empat ekor Merak Putih yang berhasil di tetaskan di ECO Green Park ini.
"Hingga saat ini yang menetas sudah lebih dari empat ekor Merak Putih," lanjut Elvi.
ADVERTISEMENT
Elvi menjelaskan jika sekali bertelur, Merak Putih bisa menghasilkan 10 telur. Dan ketika menetas tidak semua anak Merak Putih akan berwarna putih.
"Biasanya anaknya kalau tidak berwarna putih bisa juga biru," ucapnya.
Begitu pun Merak Biru, ada kemungkinan anaknya akan berwarna putih nantinya."Bisa juga warna saudaranya juga biru," imbuh wanita berkacamata ini.
Masa inkubasi yang dibutuhkan untuk menetaskan telur-telur tersebut mencapai 28 sampai 32 hari hingga menetas. "Masa inkubasi telur merak putih 28 sampai dengan 32 hari," lanjut Elvi.
Nantinya telur-telur itu nanti akan dierami sendiri oleh sang induk. "Kami menyebutnya natural breeding," jelasnya.
Terakhir Elvi berharap kehadiran Merak Putih ini masyarakat dapat teredukasi oleh keindahan dan lebih mengenal perilaku burung langka ini.
ADVERTISEMENT
"Orang Indonesia secara umum mungkin hanya mengenal Merak Hijau dan Merak Jawa saja, sehingga membuka wawasan bagi masyarakat bahwa tidak hanya Merak Jawa saja yang ada di Indonesia," tutupnya.