Mengenang 4 Dokter di Malang yang Gugur Akibat COVID-19

Konten Media Partner
18 September 2020 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Indonesia dilanda duka mendalam. Badai pandemi COVID-19 nyatanya membuat banyak nyawa melayang. Khususnya garda terdepan COVID-19 yakni para dokter dan tenaga medis.
ADVERTISEMENT
Data yang dihimpun dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Minggu (13/9/2020), ada 115 dokter telah meninggal akibat paparan virus corona merebak awal pertama kali pada Maret 2020 silam.
Di Kota Malang sendiri, total sudah ada 30 dokter terindikasi positif tertular virus asal Wuhan, China ini. Diantara sekian kasus itu, genap 4 dokter meninggal dunia. Mereka adalah:
1. Dr Edi Suwasono
dr Edi Suwasono
dr Edi Suwasono diketahui menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (2/8/2020). Saat dirawat di RSUD Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Edi menjadi dokter pertama yang gugur akibat paparan virus Sars-Cov-2 di Kota Malang.
Belum diketahui hasil tracing penularan Edi saat itu. Mengingat dia sudah purna tugas sejak lama dari tugas kedokteran di Puskesmas Kedungkandang. Kendati positif, Edi meninggal bukan karena faktor penyakit penyerta.
ADVERTISEMENT
2. Prof Dr R Mohammad Muljohadi Ali SpFk
Dr R Mohammad Muljohadi
Dokter bergelar profesor ini diketahui tutup usia pada Selasa malam (18/8/2020). Saat dirawat di RSSA Kota Malang. Pria kelahiran Pamekasan 6 September 1947 ini merupakan Guru Besar Farmakologi di Universitas Brawijaya Malang.
3. dr Ach Chusnul Chuluq Ar MPH
dr Ach Chusnu.
Berikutnya, ada dr Ach Chusnul Chuluq yang juga terinfeksi virus corona dan kemudian gugur pada Jumat (21/8/2020). Dia meninggal saat dirawat di RSSA Kota Malang.
Dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) ini tutup usia pukul 04.31 WIB.
Dimungkinkan, Chusnul tertular dari tempat praktiknya di Tumpang, Kabupaten Malang. Dia memang tidak ada bertugas di rumah sakit.
''Setahu saya memang beliau punya tempat praktik pribadi, pasiennya juga banyak. Ya kemungkinan dari sana (tertularnya). Selain itu juga mungkin faktor usia,'' terang Ketua IDI Malang Raya, dr Djoko Heri.
ADVERTISEMENT
4. dr Aman Teguh Pribadi
dr Aman Teguh
Terbaru, deretan kalangan dokter yang gugur akibat paparan virus corona menimpa dr Aman Teguh Pribadi. Dia tutup usia pada Rabu (16/9/2020), pukul 23.50 WIB.
Dimungkinkan sumber penularan juga berasal dari tempat praktik pribadinya di wilayah Bandulan Kota Malang.
''Dari data yang saya terima, beliau selama ini hanya praktek pribadi saja. Tempat praktiknya ada di Bandulan, Kota Malang. Sangat mungkin penularan dari tempat praktiknya itu,'' papar Hery.