Konten Media Partner

Mengulik Pengalaman Mistis Penjaga Makam Pahlawan di Malang

14 Agustus 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andri dan Kembang. Foto: Rizal Adhi
zoom-in-whitePerbesar
Andri dan Kembang. Foto: Rizal Adhi
ADVERTISEMENT
MALANG - Tempat pemakaman identik dengan hal-hal berbau astral. Berbagai kisah mistis kerap terjadi. Seperti yang dialami pada Penjaga Taman Makam Pahlawan (TMP) Makam Bahagia, Andri Arifin.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk pengalaman mistis pasti ada sosok yang sebenarnya tidak menakutkan. Tapi hanya ingin diketahui kalau mereka ini ada. Jadi mereka gak bakal ganggu kalau kita juga tidak ganggu," terang Andri, di TMP Makam Bahagia, di Desa Gunung Petung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, pada Jumat (14/8/2020).
Berdasar pengalamannya, Andri pernah melihat sosok seperti dari jaman perjuangan. "Biasanya ada bapak-bapak tapi mukanya hancur. Jadi tidak tahu sebenarnya dia orang tanah Jawa atau luar," jelasnya.
"Waktu penampakan bajunya gak karuan. Secara kasat mata mungkin terkena bom," imbuhnya.
Selain sosok tersebut, Andri juga pernah melihat wujud lain. "Tapi selain bapak-bapak itu, ada sosok astral lain di sini," sambungnya.
Andri bahkan menunjukkan dimana biasanya dia melihat sosok astral. "Penampakannya biasanya di ujung makam. Dulu lebih lebat lagi di pojok makam dan ada pohon kenanga besar," ungkapnya sambil menunjuk.
ADVERTISEMENT
"Dulu kebanyakan karena banyak pohon rimbun jadi kesannya gelap. Bahkan rumput ilalang lebih tinggi dari batu nisannya. Jadi tidak kelihatan batu nisannya," lanjutnya.
Kini, Andri mengaku sosok-sosok tersebut sudah jarang terlihat meskipun sesekali menapakkan diri. "Semenjak ditebang mungkin mereka tahu diri dan pergi sendiri," ucapnya.
Dalam kisah lain, Andri pernah menjadi saksi kesurupan massal saat renungan suci, beberapa tahun lalu. "Dulu waktu renungan suci malah banyak anak-anak yang kesurupan. Mungkin karena pikirannya kosong," bebernya.
Andri mengaku, tidak pernah takut karena memiliki tips tersendiri. "Cara saya tidak takut itu adalah dari keyakinan hati, karena kita hidup berdampingan jadi tidak perlu ditakuti," bebernya.
Terakhir, dia mengingatkan, agar setiap orang yang ingin datang ke makam agar memiliki niat yang tulus. "Intinya setiap memijakkan kaki, selama kita bisa permisi, pasti mereka tidak menggangu," tutupnya.
ADVERTISEMENT