Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
MALANG - Masyarakat Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, menghormati sosol babat alas atau pembuka hutan desa yaitu Kyai Podo atau akrab dipanggil Mbah Podo.
ADVERTISEMENT
"Beliau adalah sosok yang pertama kali membabat alas di kawasan sini," terang Penanggung Jawab Makam Mbah Podo, Seger Basuki, pada Sabtu (25/7/2020).
Oleh sebab itu, banyak warga yang rutin mengunjungi makam Mbah Podo untuk berziarah dan memanjatkan doa. "Bahkan, banyak juga peziarah dari luar kota," ungkap Basuki.
Dari 5 situs di Desa Kidal, makam mbah Podo adalah salah satu situs yang wajib dikunjungi setiap melaksanakan peringatan hari lahir desa. "Ada juga candi yang diziarahi kalau ada acara selamatan," bebernya.
Kapan awal kedatangan Mbah Podo ke alas Desa Kidal sendiri tidak diketahui secara pasti. "Yang pasti beliau datang sebelum era penjajahan," terangnya.
Di situs makam mbah Podo, terdapat 9 makam. 8 makam dihuni sanak saudara mbah Podo.
ADVERTISEMENT
Ukuran makam sekitar 6 sentimeter persegi dengan masing-masing batu nisan dibungkus kain kafan. Makam terlihat sangat bersih dan terawat.
Rencananya, makam Mbah Podo akan diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menjadi situs peninggalan sejarah.