Menikmati Segarnya Alam Bumi Perkemahan Bedengan di Malang

Wisata Bumi Perkemahan Bedengan. Foto: Feni Yusnia

MALANG - Malang memang terkenal dengan tempat wisatanya. Salah satu destinasi alam yang dekat dengan Kota Malang dan patut disambangi, yakni Bumi Perkemahan Bedengan. Mulai dari muda-mudi hingga keluarga, nampak meramaikan wisata alam terbuka itu. Ada yang berkemah, bermain air di sungai, bersepeda, piknik, bahkan sekedar jalan-jalan menikmati suasana.

Karyawan Bumi Perkemahan Bedengan, Wahyudi, mengatakan bahwa tempat wisata yang berlokasi di Jalan Raya Selokerto Dusun Selokerto, Godehan, Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini, hampir tak pernah sepi pengunjung. Utamanya saat weekend.

"Kalau weekend atau libur bisa sampai 500 orang. Mulai dari keluarga yang piknik, orang kamping, sampai komunitas sepeda," ujarnya, pada Minggu (04/04/2021)

Salah seorang pengunjung saat berswafoto di spot foto Wisata Bumi Perkemahan Bedengan. Foto: Feni Yusnia

Bagaimana tidak? sepanjang perjalanan menuju lokasi wisata, pengunjung akan disuguhi deretan pohon jeruk dan pegunungan. Jika beruntung, juga bisa melihat landscape Malang dari dataran tinggi.

Menurut Yudi, sapaannya, salah satu daya tarik yang paling diminati tak lain karena suasana alamnya yang ciamik membuat pengunjung betah berlama-lama disana.

Pasalnya, selain berada di dataran tinggi, tempat ini dikelilingi dengan pohon pinus dan sungai yang airnya masih sangat jernih ditambah dengan hawa sejuk khas pegunungan.

Wisata Perkemahan Bedengan. Foto: Feni Yusnia

Fasilitasnya juga sangat mendukung. Ada tempat parkir kendaraan, gazebo, toilet, musholla, warung makan, spot foto, hingga camping ground. Pengunjung juga bebas membawa alat rekreasi sesuka hati.

Untuk tiket juga sangat terjangkau, yakni Rp 6 ribu rupiah per orang dan Rp 12 ribu rupiah untuk menginap atau camping.

Petugas juga menyiapkan persewaan tenda dan matras bagi yang ingin berkemah namun terkendala peralatan. Cukup Rp 70 ribu saja sudah bisa meminjam satu tenda dengan kapasitas 4 orang dan matras.

Hanya saja, akses jalannya masih terbilang sempit dan terjal karena masih dalam tahap perbaikan. Hal tersebut diakui Yeni Fatmawati (37), pengunjung asal Tulungagung.

Bersama keluarga, dia mengaku tengah menghabiskan waktu untuk berlibur. "Mumpung di Malang sekalian mampir, cuma memang jalannya masih belum mulus rata ya, dan sempit kalau papasan mobil agak susah juga," pungkasnya

Buka 24 jam, pengunjung juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan saat berkunjung. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, membawa hand sanitizer, hingga menghindari kerumunan.