Menikmati Wisata Petik Jeruk di Desa Solorejo, Malang

Salah seorang wisatawan saat memetik jeruk di Desa Solorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. foto: Rezza Do'a Lathanza/tugumalang.id

TUGUMALANG.ID-Wisata berbasis alam masih digemari oleh masyarakat. Salah satunya adalah wisata petik jeruk yang berada di Desa Solorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Saat musim panen seperti saat ini, tempat tersebut menjadi jujukan wisatawan.

Hanya dengan membayar tiket sebesar Rp 20.000,- wisatawan sudah bisa makan jeruk langsung dari pohonnya.”Ya, jadi mereka masuk itu, saya kasih kranjang buat tempat jeruk. bisa makan sepuasnya. Kalau mau dibawa pulang juga bisa, tapi nanti ditimbang di akhir," ucap Pramuji, Pemilik Kebun Jeruk Keprok Batu 55.

Memasuki musim panen seperti saat ini, kebun milik Pramuji setiap hari ramai dikunjungi wisatawan. Apalagi ketika hari sabtu dan minggu.”Kayak kemarin sehari ada 50 pengunjung, saya stop soalnya terlalu rame, nanti itu tidak efektif terus banyak pohon yang rusak juga,"katanya.

Jika wisawatan berkunjung pada musim panen tiba, maka akan banyak menemukan pohon jeruk dengan buah yang berwarna kuning disepanjang jalan."Ya, sekarang ini sudah masuk musim panen, karena udah masuk musim kemarau," terangnya.

Selain dijadikan tempat wisata, rupanya jeruk hasil panenya juga dikirim ke luar kota."Kalau musim panen gini, nanti ada tengkulak yang ngambil pengirimanya itu sampai Jakarta, Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya," imbuh Pramuji.

Suasana kebun yang dijadikan tempat petik jeruk di Desa Solorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.(foto: Rezza Doa Lathanza/tugumalang.id)

Satu kilo jeruk, ia bandrol dengan harga 5 ribu sampai 6 ribu rupiah. Dengan harga yang sangat terjangkau, wisatawan bisa menikmati jeruk sepuasnya dan membeli dengan harga yang murah. Rasa puas dan senang saat berkunjung ke tempat wisata petik jeruk dirasakan oleh salah satu wisatawan yakni Maslahah."Wisata petik jeruk ini tempatnya nggak panas, nyaman dan dengan tiket masuk 20 ribu sudah bisa makan jeruk sepuasnya di tempat, bisa untuk wisata edukasi dan bonus foto-foto," ucap wisatawan asal Gresik tersebut

Selain tempat nyaman dan harga yang terjangkau, keramahan masyarakat sekitar juga berpengaruh.”Masyarakatnya sangat ramah terhadap pengunjung, ini yang seharusnya bisa menjadi contoh untuk tempat wisata agro lainya, kalau tempatnya nyaman masyarakat ramah nanti wisatawan bakal balik lagi untuk berkunjung," pungkasnya.

Reporter : Rezza Doa Lathanza

Editor : Irham Thoriq